PAPUA BARAT, JAGAMELANESIA.COM – Kelompok yang menyebut dirinya sebagai Tentara Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengklaim telah menguasai Kumurkek, ibukota Maybrat sejak beberapa hari sebelum Natal hingga saat ini. Hal itu terekam dalam video viral yang beredar luas di media sosial.
Dalam video itu, Arnoldus Yancen Kocu yang mengklaim diri sebagai Komandan Operasi TPNPB wilayah Sorong Raya mengatakan pihaknya sudah memasuki Kumurkek dan siap menantang perang TNI-Polri.
“Kami sudah masuk di Kumerkek Ibukota Kabupaten Maybrat, kami siap perang. Saya diperintahkan Pimpinan Kodap IV Sorong Raya kini menguasai Ibu Kota Kabupaten Kumurkek,” ujar Arnoldus, Minggu (25/12) malam.
Selain itu, Arnoldus Kocu, Pentolan TPNPB itu melalui rekaman suara yang diterima dari Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan pada hari Natal tersebut merupakan hari keempat pihaknya menguasai daerah tersebut.
“Malam ini malam keempat, kami kuasai Ibu Kota Kabupaten Maybrat,” tuturnya.
Kocu juga menyatakan diri menolak jeda kemanusiaan yang diinisiasi oleh Komnas HAM di Maybrat. Ia mengaku tetap siap berperang hingga memperoleh kemerdekaan penuh.
“Ketika mereka turun maka kami siap tembak mati,” tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom. Ia mengatakan, kelompok TPNPB di bawah pimpinan Arnoldus Kocu telah memasuki ibukota Maybrat dan siap melawan aparat TNI-Polri.
“Malam ini tanggal 25 Desember 2022, TPNPB di bawah Komando Major Arnoldus Yancen Kocu masuk Ibu Kota Kabupaten Maybrat. Dan siap perang lawan TNI-Polri,” kata Sebby.
Menanggapi hal itu, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel T Monang Silitonga secara tegas membantah klaim TPNPB menguasai Ibu Kota Kumurkek. Ia menyebut kabar itu hanya kebohongan dan rekayasa belaka.
“Itu bohong, itu rekayasa mereka sebab anak buah saya sudah berada di sana.Mereka bilang menguasai, anak buah kita ada di sana kok” ucapnya, dikutip dari Kompas, Senin (26/12/2022).
Daniel lantas menjelaskan bahwa para pengungsi dari Maybrat telah kembali ke kampung halaman masing-masing. Hanya saja menurutnya, TPNPB turut ikut menyusup. Selain itu, menurut Daniel, Polda Papua Barat telah memperkuat pengamanan dengan melibatkan semua komponen menjelang dan saat Natal dan tahun baru (Nataru).
Ia menyebut, pengamanan dimulai dengan apel gelar pasukan Operasi Lilin 2022 yang dilangsungkan di Markas Polda Papua Barat, Jumat (23/12/2022). Adapun unsur-unsur yang dimaksud antara lain Polri, TNI, pemerintah daerah, Basarnas, hingga BPBD. (UWR)