MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Senator Papua Barat Dr. Filep Wamafma menghadiri undangan perayaan natal ikatan keluarga besar Biak Utara jemaat GKI Manyosi, Manokwari, Senin (19/12) malam. Dalam sambutannya, Dr. Filep Wamafma menegaskan bahwa ikatan keluarga besar Biak di Provinsi Papua Barat harus melahirkan generasi yang siap menghadapi masa depan.
Menurut Filep, generasi Biak diharapkan mampu menyambut tongkat estafet perjuangan memajukan bumi Papua. Pasalnya, sejarah mencatat bahwa orang Biak telah banyak terlibat aktif berkontribusi bagi tanah Papua dan negara.
“Saya berharap di masa yang akan datang orang Biak akan siap menjawab ketertinggalan orang Biak sendiri dan orang Papua dalam berbagai persoalan. Kita tahu bahwa orang Biak yang saat ini menduduki jabatan birokrat, berkarir sebagai akademisi, menjabat di instansi teknis, jabatan politik dan lain sebagainya, tidak selamanya berjaya dalam kedudukan dan jabatannya. Maka penting bagi kita untuk menyiapkan generasi muda orang Biak sebagai penerus kelak,” ujar Filep.
“Derek Ampnir tidak selamanya menjadi pimpinan di birokrat, saya tidak selamanya menjadi anggota DPD RI, maka kebersamaan orang Biak di Papua Barat harus mampu menyiapkan generasi penerus yang bisa memberikan kebanggaan bagi orang Biak. Satu kuncinya adalah bagaimana menjaga ikatan dan kebersamaan ini sebagai tongkat estafet untuk generasi kita yang akan datang,” sambungnya.
Lebih lanjut, Filep mengutarakan bahwa natal ikatan keluarga Biak ini bukan hanya seremonial saja namun harus dimaknai sebagai simpul atau ikatan persaudaraan yang merangkul sesama orang Biak tanpa harus menjatuhkan satu sama lain. Artinya, lanjut Filep, apabila ada anggota keluarga yang mendapat kepercayaan dalam suatu jabatan, maka selayaknya diberi motivasi dan dorongan untuk terus bangkit serta wajib menyiapkan generasi penerus.
“Jabatan adat Biak pun demikian, harus ada generasi yang dipersiapkan kedepannya. Sebab hidup ini tidak ada yang tahu kapan dan dimana akan berakhir, maka sebagai pesan moral, para penerus kesukuan harus kita siapkan bersama,” ucapnya.
Sebagai ungkapan terima kasih, Filep menyampaikan rasa hormatnya kepada kepala suku besar Arfak Dominggus Mandacan yang hadir di tengah keluarga besar Biak di Papua Barat.
“Itu artinya ada makna di balik kebersamaan seperti ini, maka ke depannya kebersamaan ini harus menjadi pembuktian dalam kekeluargaan yang bisa melahirkan beragam gagasan perubahan dalam berbagai bidang di daerah ini,” kata Filep lagi.
Dalam kesempatan ini, Filep Wamafma juga menuturkan bahwa saat ini berbagai isu global di Indonesia terus mencuat, seperti krisis pangan yang sedang dan terus menjadi perhatian pemerintah.
Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh tamu undangan yang hadir untuk menyiapkan kemandirian pangan seperti pemanfaatan lahan kosong atau pekarangan rumah untuk ditanami berbagai tanaman guna menghadapi ancaman krisis pangan di tahun 2023 mendatang.
“Ini merupakan informasi secara nasional, namun sebagai manusia yang percaya kepada Tuhan, maka kita tetap yakini bahwa pangan di Papua tidak akan kekurangan bagi kebutuhan kita” pesan Filep. (WRP)