BerandaKawasan PasifikFokus Tangani Covid-19, PNG Tutup Seluruh Pintu Perbatasan

Fokus Tangani Covid-19, PNG Tutup Seluruh Pintu Perbatasan

PAPUA NUGINI, JAGAMELANESIA.COM – Papua Nugini (PNG) memutuskan untuk menutup seluruh pintu perbatasannya dengan negara tetangga. Otoritas PNG tidak mengizinkan aktivitas penyeberangan perbatasan tradisional.

Seluruh pintu perbatasan PNG dengan negara lain ditutup total kecuali untuk kebutuhan mendesak yang diizinkan oleh Pengendali Pandemi Nasional PNG, David Manning. Dilaporkan RNZ Pasific pada Kamis (25/3), penutupan PNG meliputi seluruh pintu baik darat maupun laut.

“Semua perbatasan darat dan laut antara Papua Nugini dan Australia, Indonesia dan Kepulauan Solomon harus tetap ditutup dan semua perjalanan lintas batas antara Provinsi Barat dan Selat Torres, termasuk perjalanan Traktat Desa tradisional, telah dilarang kecuali secara khusus diizinkan oleh Tuan Manning,” dikutip dari RNZ Pasific.

David Manning mengatakan bahwa kebijakan penutupan perbatasan mendesak dilakukan karena kemampuan personel Angkatan Pertahanan PNG di perbatasan akan sulit untuk menahan laju mobilitas warga tanpa ada kebijakan khusus.

Hingga kini, David Manning belum mengumumkan batas akhir penutupan perbatasan negaranya hingga adanya pengumuman lebih lanjut. Menurutnya, penyebaran virus Corona yang sangat masif merupakan ancaman serius bagi keselamatan warga PNG. Pemerintah PNG tengah memberlakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

Kasus Covid-19 di PNG meningkat tajam secara cepat dalam beberapa waktu terakhir. Dalam sehari kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 351 kasus dan dua kematian pada Rabu (24/3). Sedangkan hingga saat ini, kasus Covid-19 PNG dilaporkan telah mencapai 4.100 kasus.

Sementara itu, pemerintah PNG terus meningkatkan upaya mendekteksi Covid-19 dengan pemberlakukan Rapid Test Antigen. Test cepat Antigen dapat digunakan di beberapa tempat diantaranya Rumah Sakit Umum Port Moresby, Otoritas Kesehatan Provinsi, dan fasilitas kesehatan swasta.

Melalui test cepat tersebut diharapkan akan lebih banyak kasus terdeteksi untuk segera dilakukan isolasi. Sebelumnya, PNG memang belum banyak melakukan pemeriksaan Covid-19. Sedangkan jumlah warga yang besar mencapai 9 juta memungkinkan banyak kasus Covid-19 yang belum terdeteksi. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru