WONDAMA, JAGAMELANESIA.COM – Aspirasi pemekaran wilayah terus disuarakan oleh masyarakat Papua Barat khususnya masyarakat Kabupaten Teluk Wondama. Pemerintah bersama elemen masyarakat adat Kabupaten Teluk Wondama mendeklarasikan calon provinsi baru Bomberay Raya dan calon kabupaten baru Kuri Wamesa.
Deklarasi ini berlangsung di Taman Masasoya Topai Wasior, Sabtu (25/6/2022) dan dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Pemkab Wondama, diantaranya Bupati Hendrik Mambor dan Wakil Bupati Andarias Kayukatuy dan Ketua DPRD Herman Sawasemariai.
Calon provinsi Bomberay Raya meliputi empat kabupaten di Provinsi Papua Barat yaitu Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Fakfak dan Kaimana.
Dalam kesempatan ini, Bupati Hendrik Mambor menyampaikan alasan dasar sekaligus faktor pendorong keinginan membentuk provinsi ini adalah kesamaan latar belakang budaya dan ikatan emosional sebagai satu rumpun suku besar.
“Kitorang (kita orang) ini satu suku besar Kuri Wamesa. Jadi kitorang tidak bisa ke mana-mana. Kita kembali kepada mama, kembali kepada ibu. Dari zaman pemerintahan Belanda sampai hari, satu latar belakang suku,” ucap Bupati Mambor, dikutip dari Antara Sabtu (25/6/2022).
“Ini bukan rahasia lagi karena petinggi di provinsi mulai dari Bapak Gubernur, Pangdam, Kapolda, Kepala Kejaksaan Tinggi sudah tanda tangan dukungan semua. Saya tidak ragu,” sambungnya.
Sementara itu, Adrian Worengga selaku Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah Wondama menyampaikan adanya provinsi baru ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di wilayah adat Bomberay.
“Untuk mengatasi kesenjangan sosial ekonomi dan budaya, perlu ada percepatan pembangunan di wilayah adat Bomberay dengan jalan mendekatkan pusat pemerintahan provinsi melalui pemekaran provinsi Bomberay Raya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka peluang kerja dan meningkatkan minat investasi,” kata Worengga.
Terkait dengan deklarasi ini, DPRD setempat juga mendorong pemkab Wondama dapat segera menyiapkan SDM OAP untuk mengisi posisi-posisi di calon daerah otonom baru tersebut. Dengan begitu, diharapkan calon DOB ini tidak akan diisi oleh pihak selain dari OAP.
Diketahui, deklarasi ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh setempat yakni Wakapolres Teluk Wondama Kompol Wem Tiwo, Ketua Klasis GKI Wondama Pendeta Rosalie Wamafma, Danramil Wasior Mayor Arm Soewondo, Kasdim BKO Kodim Persiapan serta sejumlah ketua paguyuban daerah. (UWR)
