BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Tugu Lilin Suwona Kawab dan Pendeta Leo Lakabesi, ini merupakan salah satu tugu yang berdiri tegak diatas tanah rorandei, Kampung Idoor, tugu ini pun usianya tak muda lagi dikarenakan tugu lilin ini dibangun sejak tahun 1989.
Diketahui tugu lilin Suwona Kawab dan Pendeta Leo Lakabesi ini memiliki lantai dasar semen kasar, sejak awal pembangunan pada tahun 1989. Namun kini melalui janji iman salah satu penyumbang yang enggang dipublis namanya, telah memberikan sumbangan berupa semen dan keramik serta pagar besi. Sumbangan tersebut diberikan guna melakukan pemugaran tuggu lilin Sowona Kawab dan Pendeta Leo Lakabesi tersebut.
Kordinator pekerjaan urusan akuban, Rumbino, kepada tim jagamelanesia.com, Jum’at (11/2) mengatakan bahwa pihaknya merasa sangat senang dengan adanya pemugaran tugu tersebut, dikarenakan selama ini tugu lilin Suwona Kawab dan Pendeta Leo Lakabesi ini hanya tinggal kosong dan berlantai semen serta tidak di pagar.
“Namun oleh pengurus tugu lilin ini tetap dijaga dan dirawat, dikarenakan tugu tersebut merupakan aset gereja, selain itu tugu ini juga menjadi salah satu tempat wisata primadona bagi pablik, yang sering di angkat di media karena sangat indah panorama wisatanya, dan memiliki begraun yang terkesan menyatu dengan alam sekitar tanah rorandei kampung idoor,” ujar Rumbino.
Sambungnya lantai dasar tugu saat ini telah dalam tahap pekerjaan oleh jemat dan pengurus gereja. Awal pekerjaan lantai dasar yang lama kata dia telah dikeruk habis dan di gantikan dengan keramik, sementara untuk capaian pekerjaan saat ini di kerjakan hingga mencapai 90 persen.
Rumbino berharap dengan di rehabnya lantai dasar tunggu ini, akan memberi dampak positif bagi sektor wisata relijius dari segi gereja, karena disini awal dari orang wamesa terbangun iman dan mengenal akan Injil serta kebenaran Tuhan,” tutupnya. (MW/red. ST).