TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Dalam waktu dekat ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, akan mengumumkan hasil Musyawarah Daerah Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara, yang digelar pada beberapa waktu yang lalu di Jakarta.
Selaku pimpinan sayap Partai Demokrat, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bintang Muda Indonesia (BMI) Provinsi Maluku Utara (Malut), Sarman Saroden, SH, kepada tim jagamelanesia.com, Senin (24/1), menyampaikan bahwa siapa pun yang akan diputuskan untuk memimpin Partai Demokrat Malut nantinya, maka selaku kader Partai kita harus siap menerima putusan tersebut.
Dalam kesempatan itu Sarman juga mengajak semua pengurus, kader, simpatisan dan serta pendukung Partai Demokrat baik Provinsi maupun Kab/Kota, se – Malut untuk siap bekerja sama dengan Pemimpin baru yang akan ditetapkan oleh DPP Partai Demokrat nantinya.
Selain itu ia juga mengingatkan bahwa pekerjaan yang besar untuk para pengurus, kader dan simpatisan, serta pendukung Partai Demokrat Malut, ke depan akan sangat berat dengan adanya dinamika persaingan partai di Malut, pada era globalisasi ini,” ujarnya
“Di era globalisasi Demokrasi yang maju begitu pesat dengan adanya perkembangan teknologi, yang semakin merambat hingga menguasai sendi-sendi politik di seluruh wilayah Indonesia saat ini, maka siapapun yang terpilih sebagai Ketua DPD Demokrat harus kita kawal, dan sukseskan program-program politiknya demi kemajuan partai dan kepentingan masyarakat, khusunya masyarakat Maluku Utara.
“Olehnya itu BMI selaku sayap Partai, berkomitmen untuk tetap loyal terhadap perintah Partai demi mengembalikan kejayaan partai Demokrat Malut, di masa-masa yang akan datang,” ungkap Sarman.
Dalam kontestasi politik internal terhadap pemilihan Ketua DPD Malut, wajar saja kalau ada yang mendukung dan tidak mendukung, dan ini akan memunculkan ketidakpuasan dan kecewa, namun itu bukan persoalan yg harus disikapi dikarenakan prosesnya cukup demokratis dan terbuka.
“Keterbukaan yang saya sampaikan ini, dapat dibuktikan dengan digelarnya Musyawarah Daerah (Musda), serta ada fit and proper test dengan penyampian Visi misi, para calon ketua sebelum pengambilan keputusan diambil oleh DPP melalui Ketum, Sekum dan Ketua OKK,” jelasnya.
Sarman mengingatkan bahwa kita cukup beruntung mekanisme seperti ini tidak selalu terjadi di parpol-parpol yang lain, bahkan masih ada parpol yang ketua DPD-nya langsung ditunjuk atau diberhentikan oleh ketua umum tanpa mekanisme musyawarah daerah, apalagi fit and proper test seperti yang kita lihat di Partai Demokrat ini.
“Sehingga kondisi seperti tidak menutup kemungkinan dapat terjadi saling menjatuhkan, sikut-sikutan dengan mengandalkan kekuatan money politik atau politik uang bahkan sampai saling mengadukan ke penegak hukum,” paparnya.
Dia menilai, proses pemilihan Ketua DPD Maluku Utara sudah mengikuti asas-asas demokrasi, AD/ART maupun aturan-aturan organisasi dalam Partai Demokrat.
Disamping itu Sarman mengakui bahwa Ketum AHY ini, selain muda berkualitas juga terlihat selalu bertindak cermat dan terukur. Lihat saja bagaimana dia selalu berbicara dengan teratur, jelas dan terstruktur, mencerminkan pola pikir yang tertib dan rapih, dan bukan tipikal pribadi yang main tabrak aturan,” jelasnya.
“Untuk itu selaku Ketua BMI Maluku Utara mengajak semua kader, agar tetap konsisten menjaga elektabilitas Ketum AHY, yang terus naik dalam dua tahun belakangan ini. Hal ini telah menunjukkan kepada publik atau masyarakat bahwa mereka suka dan percaya terhadap Ketum kita Partai Demokrat
”Kita lihat saja dalam survei-survei elektabilitas, Ketum AHY selalu konsisten berada pada urutan kedua di antara ketum-ketum parpol lainnya. Ingat yang punya parpol adalah yang memegang tiket.
Di sisi lain, keberhasilan AHY membawa Demokrat keluar dari krisis akibat upaya kudeta oleh pihak eksternal partai, ini telah menunjukkan dan membuktikan bahwa dimasa kepemimpinannya AHY sangat efektif, solid dan dapat diterima para kader,” tegas Sarman yang juga Advokat muda Malut ini.
Sambungnya bahwa sejak tahun 2014, Partai Demokrat telah kehilangan satu kursi perwakilan di DPR RI Dapil Maluku Utara, karena terjadi penurunan jumlah suara yang dipilih, maka hal ini harus mendorong Partai Demokrat Malut untuk rekonsiliasi dan meneruskan kerja-kerja politik, yang santun dan cerdas, serta berkoalisi dengan rakyat guna menjadi penyampai aspirasi masyarakat Malut di tingkat pusat.
Partai Demokrat sebagai partai yang nasionalis-religius dan dengan slogan terbaik ‘Bersama Kita Kuat, Bersatu Kita Bangkit.’ sangat relevan untuk dapat kita aplikasikan saat ini dalamm kompetisi politik tahun 2024 nantinya,” tutup Sarman.(ST).
