BOGOR, JAGAMELANESIA.COM – Petani di wilayah Dogiyai dan Jayawijaya selama ini menghadapi kesulitan dalam mendapatkan benih berkualitas dan informasi mengenai budidaya sayuran untuk lahan dataran tinggi.
Tani Murni Indonesia dan PRISMA bekerjasama menggelar program yang menargetkan adanya peningkatan produktivitas sayuran dan pendapatan para petani Papua, khususnya yang terdapat di dataran tinggi. Kolaborasi keduanya akan menyasar petani di dua kabupaten pegunungan Papua yaitu Dogiyai dan Jayawijaya.
Kerja sama ini dilakukan setelah diketahui adanya kendala yang dihadapi oleh petani di kedua wilayah, yang sering terkendala mendapat benih sayuran yang berkualitas. Tidak hanya itu, keterbatasan akses terhadap informasi budidaya sayuran dataran tinggi yang baik, serta pejualan hasil panen yang hanya terbatas di pasar lokal juga menjadi masalah lain.
Padahal, data statistik yang dikeluarkan Kementerian Pertanian pada 2019 mencatat bahwa sebanyak 70% dari total 224.941 rumah tangga pertanian di Papua dan Papua Barat berlokasi di dataran tinggi, dan merupakan petani asli Papua. Berdasarkan data tersebut, kerjasama Tani Murni Indonesia dan PRISMA diharap dapat meningkatkan kualitas produk dan juga daya saing hasil pertanian dari Papua.
Dalam kolaborasi Tani Murni Indonesia dan PRISMA, para petani Papua akan diberikan solusi berupa demo plot sebagai media pembelajaran bagi petani setempat; penyuluhan dan pendampingan dari staf lapangan tentang budidaya sayuran yang baik; pemilihan jenis benih sayuran yang cocok untuk dataran tinggi; sekaligus mendorong toko dan kios di wilayah tersebut untuk menyediakan benih berkualitas.
“Selain sebagai pengembangan bisnis, tujuan Tani Murni yang ingin membawa petani menuju kemakmuran membuat kami hadir di Papua untuk membantu dan meningkatkan pendapatan para petani di sana. Caranya, dengan memperbaiki jaringan distribusi benih dan memberikan benih yang berkualitas untuk menghasilkan produksi yang maksimal,” ujar Yudi Kudiarto, Marketing Manager Nasional Tani Murni Indonesia.
“Selain itu, kami juga ingin memberi edukasi tentang cara budidaya yang efektif dan berdaya guna, melalui penggunaan benih berkualitas yang sudah mempunyai ketahanan dan efisien dalam pemberian pupuk. Tujuannya, agar pembiayaan para petani di sana tidak membengkak,” imbuh Yudi.
Selaras dengan dukungan yang diberikan kepada petani di dataran tinggi Papua, perusahaan yang berbasis di Bandung ini juga akan merekrut masyarakat lokal sebagai staf lapangan. “Kami ingin mengajak warga setempat untuk terlibat dalam proses ini. Hal ini juga menjadi bagian penting karena dapat mendukung komunikasi dengan petani lokal agar menjadi lebih efektif,” jelas Yudi. (rls)