BerandaDaerahPeduli Kamanusiaan Minta Pemerintah Buka Suara Soal Konflik Bersenjata di Intan Jaya

Peduli Kamanusiaan Minta Pemerintah Buka Suara Soal Konflik Bersenjata di Intan Jaya

NABIRE, JAGAMELANESIA.COM – Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya diminta untuk angkat bicara soal konflik senjata yang berkepanjangan di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

“Kalau Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah tidak bersuara siapa yang akan bicara soal keselamat masyarakat Intan Jaya di sana. Kasihanilah mereka yang sedang menderita. Mereka adalah masyarakat biasa jadi pemerintah harus bertindak tegas juga.

Hal demikian disampaikan Peduli Kemanusiaan, Titus Wenda kepada Jaga Papua di Nabire, Papua, Senin (22/11/2021).

Menurutnya, bahwa selama ini belum ada tindakan yang jelas dari Pemerintah Provinsi maupun dari Pemda Intan Jaya untuk menghentikan konflik senjata di daerah itu. Padahal, masyarakat sangat membutuhkan bantuan Pemerintah.

“Setidaknya harus ada warning dari Pemerintah untuk kedua pihak TNI/Polri bersama TPNPB/POM yang sedang kacau di sana. Bukan soal apa tetapi kehadiran TNI/Polri juga masyarakat jadi ketakutan dan masyarakat yang mengungsikan diri pun sangat menderita karena belum ada makanan,”katanya.

Karena, kata dia, melakukan aktivitas sosial masyarakat seperti pergi mencari makanan pun TNI/Polri melepaskan tembakan kearah masyarakat dan masyarakat jadi korban prima atas dugaan tak jelas.

“Pergi ke kebun cari makanan juga mereka pikir OPM dan tembak sembarangan jadi semua jadi ketakutan, trauma, dan sedang menderita,”katanya.

Lanjut dia menegaskan bahwa, jika Pemerintah tidak mencari solusi terbaik untuk mengatasi konflik senjata di Kabupaten Intan Jaya, Papua, maka konflik terus berlanjut dan masyarakat asli di sana akan merasakan ketidaknyamanan secara terus menerus.

Untuk itu, sebaiknya Pemerintah harus membicarakan solusi terbaik atas kondisi kemanusiaan tersebut.

“Gubernur, DPR Papua, MRP, organisasi kemahasiswaan, organisasi perempuan, pemuda dan para aktivis kemanusiaan harus buka suara baru pasti akan ada solusi untuk mengatasinya,”tegasnya.

Bahkan dia mengatakan bahwa, hingga saat ini aktivitas sosial masyarakat setempat belum berjalan baik lantaran trauma dengan penembakan terhadap seorang Ibu oleh TNI/Polri.

“Kalau Pemerintah diam, konflik tidak akan berakhir. Maka, saya minta TNI/Polri bersama TPNPB-OPM berhenti membuat kekacauan di Kabupaten Intan Jaya. Karena masyarakat yang menderita, bukan kedua pihak,”pintanya.

Dia menambahkan bahwa, mendamaikan konflik senjata di Intan Jaya, aktor utamanya adalah Pemerintah Pusat.

“Mendamaikan masalah konflik baku tembak di Intan Jaya ini harus ada kerja sama dengan Pemerintah Pusat, Provinsi Papua, dan Pemda Intan Jaya agar ada solusi. Kalau Pemerintah Pusat melakukan pendekatan militeristik, masalah tidak akan selesai jadi harus perumusan solusi dan trategi yang matang untuk mengatasi masalah Intan Jaya. Bukan main-main,”katanya.(Christian).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru