HALMAHERA SELATAN, JAGAMELANESIA.COM – Di guyur hujan deras kali tawale Desa Babang kembali meluap, hingga mengakibatkan 30 rumah warga terendam banjir dan lumpur.
Kepala Desa (Kades) Babang, Ahmad H. Abu, kepada tim jagamelanesia.com, Sabtu (6/11) menyampaikan bahwa penyebab meluapnya kali tawale saat diguyur hujan ini, dikarenakan adanya gundukan pasir yang terdapat pada aliran sungai, sehingga menyumbat kolong jembatan tempat air mengalir pada saat hujan.
Lanjut Ahmad, pihaknya pun berinisiatif untuk mengeruk pasir yang menyumbat pada kolong jembatan tersebut sebagai tanggap pertama, sambil berkordinasi dengan Dinas terkait dalam hal ini BPBD Halsel, untuk melakukan evakuasi kepada korban bencana dan segera melakukan normalisasi secara keseluruhan”, ujarnya.
Terpisah, Camat Bacan Timur Niar Barakati menyampaikan bahwa pihaknya suda bersama-sama Bupati, guna meninjau lokasi banjir dan Bupati pun telah memintah Dinas BPBD untuk secepatnya melakukan normalisasi kali tersebut.
Berbeda dengan Kades dan Camat, Sekertaris Desa Babang, Lukman Rajulan, menyesalkan lambanya BPBD Halsel, dalam menangani problem yang ada di Desa Babang, khusunya persoalan normalisasi kali tawale. Hal ini dikarenakan suda 3 Kali Pemdes Babang menyurat secara resmi ke Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Halsel, akan tapi tidak pernah direspon.
“Selaku Pemerintah Desa (Pemdes) dalam hal ini Sekertaris Desa, saya sudah 3 kali melayangkan surat secara resmi namun belum direspon satupun surat yang telah kami sampaikan,” ungkap Lukman
Selain menyurat secra resmi ke BPBD kata Lukman, pihaknya juga suda sampaikan secara langsung ke pihak BPBD saat datang di lokasi banjir, pada beberapa bulan yang lalu.
Lebih lanjut Lukman, mengaku bahwa untuk sementara data yang diambil di lapangan sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK), yang terdampak akibat banjir tersebut,” tutupnya.(ST).