BerandaDaerahMerasa Tidak Adil Sejumlah Mama-Mama Palang Jalan Didepan Pasar Barito

Merasa Tidak Adil Sejumlah Mama-Mama Palang Jalan Didepan Pasar Barito

TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Sejumlah pedagang Barito di pasar higenis Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), gelar aksi protes terkait dengan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate.

Pantauan tim jagamelanesia.com, Senin (13/9), sejumlah mama-mama yang merupakan pedagang Bawang, Rica, Tomat (Barito) di pasar higenis Ternate, gelar aksi protes terhadap kebijakan Pemkot Ternate, yang dinilai tidak konsisten dan komitmen dalam mengambil kebijakan.

Diketahui sebelumnya Pemkot Ternate melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, pada beberapa waktu yang lalu telah menertibkan sejumlah pedagang Barito, yang berdagang di depan pasar higenis namun selang beberapa hari kemudian, Pemkot kembali mengijinkan para pedagang tersebut berdagang di tempat yang telah ditertibkan.

“Hal ini mengundang reaksi sebagian pedagang Barito, yang berdagang di dalam gedung pasar higenis hingga melakukan aksi protes, dengan cara memalang jalan raya di depan pasar higenis menggunakan tali, peti tomat, bahkan menghamburkan sampah sayur-sayuran memenuhi badan jalan tersebut.

Salah satu peserta aksi yang juga merupakan pedagang Barito, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa, pihaknya menggelar aksi hari ini sebagi wujud protes terhadap kebijakan Pemkot Ternate yang dinilai plin-plan, terkait dengan penataan ruang pada pasar higenis saat ini.

Pedagang Barito yang berjualan di depan pasar higenis ini kan sudah sempat ditertibkan dan sudah diarahkan masuk ke dalam gedung pasar, bahkan sudah diberikan fasilitas yang layak untuk menjalankan aktivitas dagang mereka, tapi kenapa kok tiba-tiba mereka di ijinkan lagi untuk kembali berdagang di luar, ada apa sebenarnya,” ujar salah satu peserta aksi yang enggan dipublis namanya, denagn nada tanya.

Ia menambahkan kebijakan plin-plan yang diambil oleh Pemkot Ternate ini, sangat merugikan kami sebagai pedagang Barito yang berjualan di dalam gedung pasar, sebab kami juga membayar leo seperti mereka yang diberikan ijin berdagang diluar tersebut.

Faktor kerugian yang kami alami yakni, para pengunjung atau pembeli tidak lagi masuk kedalam gedung pasar untuk berbelanja, dikarenakan mereka sudah belanja kebutuhan mereka pada pedagang yang berjualan di luar gedung tersebut, sehingga barang dagangan kami tidak bisa terjual hingga membusuk.

Olehnya itu, kami berharap Pemkot Ternate dalam hal ini Disperindag Kota Ternate, agar bersikap adil terhadap kami para pedagang,” tutupnya.(ST).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru