JAYAPURA, JAGAMELANESIA.COM – Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua meyakini rata-rata setiap kabupaten dan kota sudah dapat menunjukkan kesiapan untuk menerapkan sistem pembelajaran tatap muka. Kendati demikian, hal yang tak kalah penting adalah dukungan orang tua murid dalam melakukan pengawasan di luar sekolah.
“Sebab sisanya merupakan peran orang tua untuk bagaimana menghindarkan anak mereka dari penyebaran COVID-19,” terang Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait, di Jayapura, Senin.
Menurut dia, secara umum sistem pembelajaran tatap muka di Papua sudah siap dilaksanakan. Kesiapan itu dilihat dari beberapa aspek, dimana salah satunya adalah kurikulum yang menjadi pedoman bagi SMA dan SMK dalam melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka.
“Hanya memang ada juga SMA dan SMK yang mendesain sendiri kurikulumnya, tapi itu tidak masalah”.
“Kalau TK, SD dan SMP, pedomannya telah disiapkan oleh Kementerian Pendidikan, sehingga tinggal disesuaikan saja kurikulum pembelajarannya,” ucap dia.
Kemudian, tambah dia, aspek kesiapan sekolah yang terdiri dari penataan ruangan (jaga jarak), ketersediaan air untuk mencuci tangan, ketersediaan masker dan lainnya.
“Dilain pihak, aspek lingkungan turut memberikan dukungan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, seperti dukungan puskesmas atau rumah sakit dalam memback up hand sanitizier dan lain sebagainya,” tutupnya. (rls)