TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Rakyat Indonesia (LIRA) Maluku Utara (Malut) meminta kepada pihak PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) untuk bertanggungjawab atas terbakarnya tungku smelter yang telah mengorbankan 6 karyawannya.
Ketua LSM LIRA Malut, Muchsin Abubakar, SH, MH, kepada tim jagamelanesia.com, Jum’at (18/6), menyampaikan bahwa kecelakaan kerja di PT. IWIP Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Provinsi Maluku Utara (Malut) ini bukan yang pertama kalinya namun sudah berulang kali dan sudah cukup banyak menelan korban.
“Kondisi seperti ini membuktikan bahwa pihak managemen PT. IWIP telah lalai dalam menerapkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Oleh karena itu, dengan adanya insiden terbakarnya tungku smelter ini sudah seharusnya pihak PT. IWIP bertanggungjawab penuh atas insiden tersebut,” tuturnya.
Ia juga meminta Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk mengawal ketat hak-hak para korban kebakaran tungku smelter milik PT. IWIP yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Selain itu, managemen PT. IWIP juga harus segera menghentikan proses pengoperasian tungku smelter sampai benar-benar dipastikan aman dan menjamin keselamatan para pekerja,” pungkasnya. (ST)