TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Wilayah Maluku, Kantor Pelayanan dan Pengawasan Tipe Madya Pabean C Ternate, terus meningkatkan pengawasan terhadap masuknya barang-barang import di wilayah provinsi Maluku Utara.
Bidang Fungsional Ahli pertama Bea dan Cukai Kota Ternate, Dasrul Daniyal, saat ditemui awak media jagamelanesia.com dilobi kantor Bea dan Cukai Ternate, Senin (15/03) menjelaskan bahwa pihaknya pada tahun 2021 ini terus berupaya meningkatkan sistem pengawasan terhadap masuknya barang-barang import di wilayah Maluku Utara. Sehingga dapat dipastikan tidak ada barang import yang masuk di wilayah Maluku Utara tanpa sepengetahuan pihaknya.
Dasrul menambahkan, jika ada barang import yang masuk diwilayah Maluku Utara tanpa adanya bea dan cukai, maka pihaknya tetap melakukan penahanan dan akan dimusnahkan sesuai dengan jenis barang tersebut. Jika barangnya berupa rokok atau minuman keras maka akan langsung dimusnahkan oleh pihaknya. Akan tetapi, jika barangnya berupa narkotika maka akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk di musnahkan.
Terkait dengan adanya isu barang import berupa alat berat yang masuk di wilayah perusahan, yakni Obi dan Weda dengan tujuan ke PT. Harita dan PT. IWIP, Dasrul mengatakan bahwa hal itu tidak benar. Hal ini dikarenakan pihaknya cukup ketat melakukan pengawasan disetiap armada dimana kapal-kapal import berlabuh.
“Sebelum kapal import ini berlabuh, kami terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap barang yang dibawa oleh kapal tersebut, sehingga jika ada temuan barang-barang terlarang atau pun tidak memiliki izin dari bea dan cukai, maka kami akan melakukan penahanan terhadap barang tersebut,” terang Dasrul kepada awak jagamelanesia.com. (ST)
