BerandaDaerahStop Bunuh Guru dan Nakes dengan Alasan Mata-Mata

Stop Bunuh Guru dan Nakes dengan Alasan Mata-Mata

MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Herianto Baan, seorang yang bekerja di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari, Papua Barat menyampaikan untuk menghentikan aksi pembunuhan terhadap para guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Papua hanya karena diduga sebagai mata-mata. Menurutnya, aksi tersebut bertentangan dengan semangat untuk membangun Papua menjadi lebih baik. Terlebih tugas seorang guru dan nakes adalah mulia untuk mengabdi hingga ke pelosok Papua.

Herianto Baan menyerukan kepada semua pihak terkait untuk berfokus kepada pembangunan SDM melalui peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan selain pembangunan infrastruktur yang ada. Ia berharap pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan mendapat perhatian banyak pihak. Hal tersebut merupakan perenungan Herianto terhadap insiden penembakan yang menewaskan 2 orang guru dan 1 murid di Papua yang ia sampaikan melalui akun Facebook pribadinya pada Jumat (16/4).

“Pembangunan yang dibutuhkan tanah Papua selain infrastruktur adalah pembangunan SDM. Pendidikan dan kesehatan adalah program pembangunan yang sangat urgent. Jadi stop sudah membunuh guru dan tenaga kesehatan hanya karena diduga mata-mata yang belum tentu kebenarannya. Karena siapa lagi yang mau kesana kalau bukan mereka. Mereka mengabdi dengan tulus sampai mau mengajar dan memberikan pelayanan kesehatan sampai ke pelosok demi generasi penerus Papua. Jika Papua ingin bangkit tolong diperhatikan pembangunan pendidikan dan kesehatan,” tulisnya.

Lebih lanjut, menurutnya sebagai bagian dari pelayan kesehatan bagi masyarakat Papua, para guru dan nakes yang mengabdi dan melayani hingga pedalaman Papua telah berani mengambil resiko besar demi memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Begitu juga yang kami rasakan mengabdi di Papua ini. Melayani orang Papua sampai ke pedalaman pasti ada resikonya. Tapi apakah resiko itu akan menghalangi kami untuk melayani. Saya sendiri berani ambil resiko itu agar pelayanan kami buat masyarakat Papua tidak terhenti,” tambahnya.

Herianto berkeyakinan bahwa mengabdi untuk melayani masyarakat Papua adalah mulia dan dilaksanakan dengan hati yang tulus dan ikhlas. Menurutnya Tuhan akan selalu melindungi dan menjaga siapapun yang bekerja dengan tulus dan ikhlas di Tanah Papua.

“Mengabdi di tanah Papua harus dengan hati yang tulus dan rela berkorban. Sebab barang siapa yangg bekerja di tanah ini dengan hati yang tulus, jujur dan dengar-dengaran akan melihat tanda heran satu ke tanda heran yang lain (is kijne 1947). Tuhan pemilik alam Papua ini dan seluruh alam semesta ini akan terus menjaga kita jika kita bekerja dengan tulus dan ikhlas. Tuhan tidak tidur (Gusti Ora Sare),” tutupnya. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru