BerandaDaerahMiris! Benteng Kalamata Ternate Nampak Tak Terurus

Miris! Benteng Kalamata Ternate Nampak Tak Terurus

TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Sabtu 17 April 2021, tim Jagamelanesia.com menelusuri jejak masa lampau Benteng Kalamata. Sepanjang penelusuruan tidak ada satu pun penjaga maupun pengujung yang ditemui dilokasi untuk dimintai keterangan. Sehingga belum diketahui secara pasti bagaimana pengelolaan benteng tersebut.

Satu hal yang pasti disana terpantau benteng yang dulunya memiliki keistimewaan dan kejayaan yang cukup luar biasa, kini terlihat usang karena tidak terurus pasca di renovasi pada tahun 1994 oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Provinsi Maluku.

Sejarah Singkat Benteng Kalamata

Benteng Kalamata adalah salah satu benteng diantara beberapa benteng di Kota Ternate yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Ternate saat ini.

Benteng ini didirikan pada tahun 1540 oleh Anton Pigaveta seseorang yang berbangsa Portugis. Ia mendirikan benteng ini dengan tujuan dijadikan sebagai benteng pertahanan dalam rangka perluasan daerah kekuasaan Portugis di Pulau Ternate ketika itu.

Namun setelah Portugis meninggalkan Ternate pada 1575, Spanyol menduduki benteng tersebut dan digunakan sebagai pos perdagangan oleh bangsa Spanyol, di tahun 1609 benteng ini direstorasi Belanda dibawah pimpinan Pieter Both dan dipergunakan sebagai benteng pertahanan.

Pada 13-16 Febuari Gubernur Belanda Le Febre dan Deputy Admiral Geen Huigen Schapenham mencoba memperbaiki Benteng Kalamata ini, namun kemudian ditelantarkan begitu saja.

Sehingga di tahun 1627 Gills Van Zeyst meninggalkan benteng dan kemudian kembali diduduki oleh bangsa Spanyol hingga tahun 1663. Selain digunakan sebagai pos perdagangan oleh bangsa Spanyol, benteng yang juga disebut Benteng Santa Lucia atau Benteng Kayu Merah ini juga dimanfaatkan sebagai pusat untuk melancarkan serangan terhadap bangsa Belanda.

Kemudian pada 29 April 1798 Benteng Kalamata direbut oleh pasukan Kaicili Nuku (Sultan Tidore ke-19) yang dibantu pasukan dan kapal Inggris, selang setahun kemudian tepat tahun 1799 benteng ini diperbaiki oleh Major Lutzou.

Akibat dikhianati, benteng ini kembali di kuasai Inggris pada tahun 1801, tetapi kemudian Belanda kembali menguasai benteng ini hingga tahun 1810, pada tahun 1843 Residen Van Helback resmi mengosongkan Benteng Kalamata. Benteng menjadi tidak terpelihara dan berangsur kumuh.

Untuk diketahui nama Benteng Kalamata diambil dari nama seorang Pangeran Ternate, Kaicili Kalamata, kakak dari mendiang Sultan Mandar Sjah, dan paman dari Sultan Kaicili Sibori Amsterdam (1675-1690). Pangeran Kalamata Wafat di Makassar pada tahun 1676.

Begitu menantang jika sekilas menelusuri sejarah Benteng Kalamata ini, sehingga tim Jagamelanesia.com pun berinisiatif untuk menjejaki benteng tersebut, guna mengetahui apa keistimewaan Benteng Kalamata ini sehingga menjadi rebutan oleh Bangsa Eropa pada masa itu. (ST)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru