MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol Petrus Patriage R. Renwarin didampingi Kepala Sekolah Polisi (SPN) Polda Papua Barat AKBP Herold Wilson Huwae berkunjung ke Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari di Sanggeng pada Jumat (16/4).
Kedatangan Wakapolda dan Kepala SPN disambut oleh Ketua STIH Manokwari Dr. Filep Wamafma, SH.,M.Hum yang diwakilkan oleh Pjs STIH Manokwari, Ismail Ghonu, SH.,MH. Turut hadir dalam pertemuan itu, Wakil Ketua II Bidang Keuangan STIH, Frans Fenanlabir, SH.,MH, Kepala Bidang Mutu Pendidikan, Dr. Andi Muliyono,SH.,MH.,C.L.A dan Ketua Program Studi Marius Sakmaaf, SH.,MH.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja ketua STIH Manokwari tersebut membahas terkait kerjasama Polda Papua Barat dengan STIH Manokwari dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), khusus di bidang pendidikan sarjana hukum.
Pjs STIH Manokwari Ismail Ghonu, SH.,MH menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran pimpinan STIH Manokwari. Namun dalam rencana kerja sama perkuliahan untuk Polda Papua Barat sudah dikoordinasikan.
Selanjutnya, terkait anggota polisi di Polda Papua Barat yang akan melanjutkan pendidikan sarjana hukum di STIH Manokwari akan ditindaklanjuti melalui penadatanganan berita acara (MoU) pada minggu pekan depan.
“Sejujurnya kami berterima kasih kepada Kapolda Papua Barat dan Wakapolda Papua Barat atas kepercayaan kepada STIH Manokwari untuk kerjasama ini. Terutama dalam mewujudkan SDM anggota Kepolisian di bidang pendidikan sarjana hukum,” ungkap Ismail Ghonu.
Selanjutnya, Ismail mengatakan bahwa secara teknis untuk anggota polisi yang terdata melanjutkan pendidikan sarjana hukum akan didata oleh bagian Program studi.
Sementara itu, Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol Petrus Patriage R. Renwarin menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya kerja sama tersebut sebagai komitmen Polda Papua Barat untuk mengedepankan anggota Polisi yang lebih baik dalam pemahaman hukum terutama untuk peningkatan dan penyiapan SDM bagi anggota polisi.
Wakapolda berharap kerja sama tersebut tidak berlarut-larut, sehingga anggota polisi yang sudah terdata untuk melanjutkan pendidikan sarjana hukum dapat segera mengikuti perkulihan pada tahun ajaran 2021.
“Jadi anggota polisi biasanya ditugaskan kemana-mana, sehingga untuk tidak terganggu dalam tugas negara dan proses perkulihan mereka nanti, maka perlu kita bicarakan lagi. Namun secara teknis akan diatur oleh pihak kampus, sehingga proses perkulihan ke depan bagi anggota polisi tetap berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,” ungkap Wakapolda. (WRP)
