MANGGARAI TIMUR, JAGAMELANESIA.COM – Pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD) untuk jenjang SMP dan sederajat di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), dilaksanakan mulai Senin kemarin. Ujian Sekolah ini akan dilaksanakan selama 4 hari, mulai hari Senin 12 April hingga Kamis 15 April 2021.
USBD ini merupakan Ujian Sekolah yang dilaksanakan secara digital, sehingga siswa mengerjakan soal ujian melalui laptop atau handphone, dan tidak lagi menggunakan kertas.
Dilansir Jagamelanesia.com, dari akun Facebook resmi Prokopim Manggarai Timur, di hari pertama pelaksanaan USBD, Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur melakukan peninjauan pelaksanaan Ujian Sekolah di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Borong dan Kecamatan Kota Komba.
USBD ini merupakan program dari Pemerintah Pusat yang diluncurkan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Program ini diluncurkan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan secara nasional, dan juga merupakan bagian dari Program Sekolah Penggerak,” ungkap Andreas Agas, SH, M.Hum, saat melakukan kunjungan di SMP 8 Borong.
Bupati Manggarai Timur yang didampingi Kepala Dinas PPO Kab. Matim beserta jajaran dan beberapa Pimpinan Perangkat Daerah dilingkup Pemda Matim, meninjau pelaksanaan USBD dibeberapa sekolah yang merupakan Sekolah Penggerak di Matim, diantaranya SMPN 8, SMPN 13 dan SMPN 17 Borong.
Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Timur yang didampingi Sekretaris Dinas PPO Kab. Matim, Camat Kota Komba dan Pimpinan Perangkat Daerah lainnya, meninjau SMPK Rosa Mustika, SMP Seminari Pius XII Kisol, SMPN 11 Kota Komba dan SMP Satap Munde.
Wakil Bupati Manggarai Timur dalam tinjauannya menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah berupaya semaksimal mungkin sehingga dapat menyediakan peralatan, sarana dan prasarana pendukung, serta mempersiapkan para siswa untuk pelaksanaan USBD.
Wakil Bupati Manggarai Timur mengatakan bahwa, bukan hal yang mudah untuk dapat melaksanakan USBD dengan kondisi seperti sekarang ini. Ketersediaan peralatan yang minim, sinyal yang tidak stabil, serta kondisi mental para siswa ditengah pandemi adalah sebagian kecil dari banyak hal yang harus dipersiapkan.
“Tetapi saya melihat bahwa pihak sekolah telah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat melaksanakan USBD dengan baik, tentu ini membutuhkan komitmen dan usaha yang tidak sedikit,” tuturnya.
Pelaksanaan USBD ini bukan tanpa kendala. Beberapa sekolah yang tidak memiliki jaringan internet dilingkungannya melaksanakan USBD di sekolah lain yang jaringan internetnya cukup bagus.
Beberapa sekolah lainnya, karena sarana dan prasarana berupa laptop dari segi jumlah tidak mencukupi, maka pelaksanaan USBD-nya menggunakan handphone. Walaupun dalam pelaksanaannya terdapat gangguan berupa telepon masuk atau sinyal yang buruk.
“Terlepas dari semua hambatan tersebut, pelaksanaan USBD Tingkat Kabupaten Manggarai Timur, pada hari pertama ini berjalan baik dan lancar, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” imbuhnya.
Harapannya semoga upaya yang dilakukan akan berdampak pada lahirnya generasi muda Manggarai Timur yang siap bersaing dengan anak-anak dari daerah lain yang mungkin lebih maju.
Untuk diketahui, USBD jenjang SMP ini dilaksanakan secara serentak untuk 137 SMP yang tersebar di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai Timur. (ST)
