MALUKU UTARA, JAGAMELANESIA.COM – Kapolda Maluku Utara (Malut), Irjen Pol. Risyapudin Nursin, gelar silaturahmi bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, Organisasi masyarakat (Ormas), serta OKP se-Maluku Utara, yang bertempat di Aula Mapolda Malut, Senin (12/4).
Silaturahmi ini bertemakan “Kemitraan Polri dengan stakeholder dalam rangka menjaga stabilitas Kamtibmas di wilayah Malut khususnya berkaitan dengan tindakan terorisme, radikalisme dan intoleransi”.
Kapolda Malut, Irjen Pol. Risyapudin Nursin, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa, untuk melaksanakan tugas Kepolisian, Polisi tidak bekerja sendiri melainkan harus mendapat dukungan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta tokoh Ormas, guna melaksanakan tugas pokok yaitu memelihara Kamtibmas.
”Kami juga mengajak para tokoh dan stakeholder agar bersinergi untuk menjaga keamanan dan ketertiban ditengah masyarakat, khususnya di Malut,” ujarnya.
“Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu yang lalu Mabes Polri telah melakukan upaya pengamanan dan penangkapan terhadap para teroris di wilayah Sumatra, Jawa dan Makassar. Selain itu, kejadian bom bunuh diri yang dilakukan sekelompok teroris ini juga harus menjadi perhatian buat kita semua, khususnya tokoh-tokoh agama yang ada di Malut,” lanjutnya.
Irjen Pol. Risyapudin Nursin mengatakan bahwa, paham radikal ini bercermin pada sikap ekstrim yang ingin bertindak untuk menyerang orang secara cepat.
Irjen Pol. Risyapudin Nursin melanjutkan, masalah teroris di Indonesia ini masih menjadi persoalan yang serius, walaupun sudah banyak pelaku teroris yang berhasil ditangkap kemudian menjalani proses hukum.
“Mengenai radikalisme memang tidak dapat dipungkuri bahwa ada sekelompok umat islam yang dengan idelogi ekstrim lalu melakukan tindakan terorisme,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malut, Dr. Samlan H. Ahmad, mengatakan bahwa, dirinya selaku ketua MUI Malut meminta kepada pihak kepolisian agar dapat mendeteksi dengan dini mengenai radikalisme. (ST)
