BerandaDaerahSekprov Maluku Utara Membuka Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan Kota Ternate

Sekprov Maluku Utara Membuka Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan Kota Ternate

TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Drs. Samsuddin A. Kadir, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Uji Kompetensi Wartawan di Kota Ternate, Maluku Utara, yang berpusat di Sahid Hotel, Jumat (9/4).

Sekprov dalam sambutannya mengatakan bahwa, tahun 2021 kedepan adalah tahun dimana Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi Leading Sector. Teknologi dan Informatika dimasa pandemi Covid-19 menjadi jembatan emas, karena tanpa bertatap muka langsung dengan orang lain, ith bisa berkomunikasi dengan orang yang dinginkan, baik melalui aplikasi Zoom Meeting, Whatsapp, Messenger, Facebook, dan aplikasi lainnya.

Selain itu, menurut Samsuddin, banyaknya informasi yang diproduksi oleh para pekerja media, maka semakin banyak pula informasi yang didapatkan. Dengan berkembangnya teknologi digitalisasi, media, khususnya media online, tumbuh bagaikan jamur dimusim hujan.

“Tugas jurnalis adalah mencari dan menyajikan informasi, dan kewajiban kami adalah menyampaikan informasi. Oleh karena itu, dua sisi ini harus saling membantu,” kata Samsuddin A. Kadir dihadapan para peserta UKW, Jum’at (9/4).

Samsuddin menyampaikan bahwa pemerintah selalu berusaha untuk menjaga kemitraan dengan membangun kerjasama dalam penyampaian informasi.

“Saya berharap dapat menerima petunjuk yang ideal dalam membangun kemitraan dengan media, sehingga tidak salah dalam mempedomani Undang-undang Pers dan Kode Etik Jurnalis,” ujarnya.

Samsuddin menambahkan, dengan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan ini, artinya Wartawan sudah memahami pesoalan etik dan hukum terkait pers.

“Saya juga berharap, setiap Wartawan telah memiliki modal dasar dalam menjalankan profesi, seperti sikap profesional terhadap narasumber, tidak mengintimidasi, sikap berimbang, konfirmasi, sampai dengan sikap independen dan berpihak pada kepentingan publik ditahapan yang lebih rumit,” tandasnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pers, Ahmad Jauhar, dalam kesempatan yang sama mengingatkan peran Wartawan. Menurutnya, melalui Uji Kompetensi Wartawan itu dapat membedakan mana pers yang benar dan mana pers yang salah, mana wartawan yang profesional dan mana wartawan yang tergolong abal-abal.

Ahmad juga menyentil Wartawan, untuk tidak sekedar membuat berita tapi juga memikirkan aspek dalam berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, implikasinya harus membuat berita yang dapat memberikan dampak positif, bukan malah sebaliknya.

“Semua itu sudah diatur dalam kode etik jurnalistik, makanya kalau mau jadi Wartawan yang profesional, harus lulus Uji Kompetensi Wartawan,” paparnya.

Selain itu, Ahmad juga mengingatkan, kalau sudah menjadi Wartawan yang profesional, seharusnya tidak lagi berurusan dengan amplop, karena itu akan melemahkan fungsi dari jurnalis.

Ahmad juga berharap, pemerintah dalam mensosialisasikan program kerjanya tidak harus memberikan semacam rilis dengan uang sebagai penggantinya, melainkan mencerdaskan teman-teman pers dengan membuat kegiatan semacam UKW ini atau memberikan mereka pelatihan jurnalistik dan pemahaman kode etik.

“Kami lebih apresiasi kegiatan-kegiatan pelatihan ketimbang diberikan uang. Kalau uang besok sudah habis, sedangkan pengetahuan akan selalu melekat di kepala dan bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya.

Sekedar untuk diketahui, kegiatan Uji Kompetensi Wartawan tahun 2021 ini diikuti oleh peserta Wartawan dari Malut untuk kategori muda sebanyak 54 orang. (As)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru