MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum mendorong alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk bidang pendidikan dapat dirasakan secara nyata bagi masyarakat Papua sebagaimana realisasi beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Filep menekankan hal ini saat melakukan reses ke Manokwari bertemu dengan para perwakilan kepala sekolah, Rabu (13/11/2024) membahas mengenai beasiswa PIP dan KIP. Terlebih, saat ini Filep menjabat sebagai Ketua Komite III yang diantaranya membidangi sektor pendidikan.
“Saat saya bertemu kepala sekolah di Papua Barat, program beasiswa PIP berdampak positif di kalangan pelajar baik SD, SMP dan SMA, termasuk program beasiswa KIP bagi mahasiswa,” sebut Filep kepada wartawan di Manokwari usai pertemuan dengan puluhan keterwakilan kepala sekolah.
”Lalu muncul pertanyaan, kenapa dana Otsus bidang pendidikan tidak terlihat nyata seperti PIP dan KIP? Dimana masalahnya? apakah kurang disosialisasikan tentang dana pendidikan yang bersumber dari Otsus? Karena saat ini yang lebih dirasakan adalah bantuan beasiswa dari kementerian pendidikan melalui program PIP dan KIP,” ujarnya lagi.
Filep berpendapat bahwa dana Otsus semestinya dapat turut membiayai pendidikan OAP di tanah Papua, terutama menjawab persoalan mendasar bagi pelajar, pendidik, dan kebutuhan infrastruktur dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi di Papua.
“Saya harap pemerintah daerah di tanah Papua bisa kelola secara terbuka dan menjawab kebutuhan pendidikan di tanah ini, sebab tujuan diberikan dana Otsus untuk OAP juga untuk memajukan bidang pendidikan,” kata Filep.
Selain itu, berkaitan dengan bantuan beasiswa PIP, Filep Wamafma menekankan akan memperjuangkan realisasinya untuk menjangkau sekolah yang berada di pesisir, lembah hingga pedalaman.
“Ke depan PIP dan KIP akan kami perjuangkan lebih baik lagi agar bisa menjawab kebutuhan sekolah, terutama anak-anak kita bisa rasakan untuk masa depan mereka yang jauh lebih baik lagi,” ungkap Filep. (WRP)