BerandaDaerahBerharap Lahir Pemimpin yang Mengayomi, Pemuda Wamesa Imbau Pemilih Cerdas Gunakan Hak...

Berharap Lahir Pemimpin yang Mengayomi, Pemuda Wamesa Imbau Pemilih Cerdas Gunakan Hak Pilihnya

BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Seorang pemuda suku Wamesa, Jackson berharap gelaran Pilkada 2024 khususnya di Kabupaten Teluk Bintuni mampu melahirkan sosok pemimpin yang adil dan mengayomi rakyatnya. Ia mengatakan, masyarakat Bintuni menginginkan suasana tetap tenang dan damai, dengan banyak kemajuan yang dibawa pemimpin untuk daerahnya.

“Damai memberi arti keadaan tenang dan tidak ada konflik dalam diri baik konflik batin maupun konflik dengan orang lain. Damai di hati bisa diartikan dengan rasa saling menerima dan ingin diterima oleh orang lain,” ujarnya kepada media ini, Selasa (29/10/2024).

Jackson yang akrab dipanggil Jek menyampaikan bahwa dalam konteks politik masyarakat Bintuni umumnya menginginkan sebuah perubahan yang disertai rasa damai dari figur pemimpin lengkap dengan gaya kepemimpinannya.

“Maka menurut saya pemilih cerdas tidak akan sembarangan memberikan hak suaranya. Ia akan memberikan suaranya hanya kepada calon yang dianggap benar-benar baik dan lebih dari itu bisa memperjuangkan perbaikan daerahnya,” katanya.

“Suara kami adalah suara rakyat, terkait debat kandidat yang nantinya dilaksanakan, masyarakat harus cerdas melihat pemaparan visi misi tapi juga program kerja para calon ini. Jadi akan lebih penting mendapatkan referensi dan tapi juga bisa melalui informasi publik untuk menentukan pilihan,” sambungnya.

Ia mengatakan, khususnya kepada pemilih pemula dan usia muda dapat memanfaatkan akses internet yang saat ini sudah sangat mudah dilakukan. Hal ini akan menambah informasi dan referensi bagi pemilih terkait calon kepala daerahnya.

“Adik-adik pemilih sudah bisa mengakses informasi dan memperkaya diri terkait informasi pemimpin yang baik itu seperti apa. Informasi bisa diakses publik guna mendapat informasi mana pemimpin yang baik dan layak menjadi pilihan anda,” urainya.

“Pemilih cerdas pasti meyakinkan dirinya sebelum mencoblos, artinya dia pemilih cerdas tidak bisa dipengaruhi atau mau dipengaruhi tetapi dia mempunyai referensi dari seorang pemimpin. Sehingga pemilih tersebut dengan sendiri merekomendasikan sebuah keputusan sendiri untuk dirinya lima tahun kedepan,” tutup Jek. (MW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru