BerandaDaerahAntropolog Papua Jelaskan Rasio Dokter dan Aparat di Papua

Antropolog Papua Jelaskan Rasio Dokter dan Aparat di Papua

JAGAMELANESIA.COM – Seorang antropolog Papua, Veronika Kusumaryati menjelaskan rasio atau perbandingan jumlah dokter dan aparat di Tanah Papua. Ia mengatakan bahwa terdapat ketimpangan antara jumlah dokter dan aparat di Papua dengan jumlah aparat jauh lebih besar dibandingkan jumlah dokter di Papua.

Veronika yang juga merupakan peneliti di Georgetown University, Amerika Serikat menyampaikan ketimpangan tersebut berdasarkan sajian data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Ia menyebutkan jumlah dokter di Papua sebanyak 1:1.538 penduduk. Artinya, satu dokter bertanggung jawab untuk 1.538 orang. Sedangkan data keberadaan aparat mencapai 15 per seribu penduduk.

Menurutnya, data rasio aparat tersebut telah melebihi rasio aparat dengan penduduk Aceh pada tahun 2002 yang mencapai 13 aparat per 1.000 penduduk. Berdasarkan data tersebut, Veronika kemudian mempertanyakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua yang menurutnya dapat didorong melalui sektor kesehatan dan pendidikan serta pelayanan-pelayanan dasar lainnya.

“Komitmen untuk mengirim tentara dan polisi ini jauh lebih daripada komitmen untuk mensejahterakan orang Papua dalam arti pelayanan publik, misalnya kesehatan, misalnya pendidikan, apalagi pelayanan-pelayanan yang bersifat dasar,” kata Veronika dikutip dari hakasasi.id pada Selasa (6/4/2021).

Ia menambahkan bahwa pemerintah diharapkan lebih serius meningkatkan sektor pelayanan kesehatan dan pendidikan terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. Menurutnya, terutama pada kondisi pandemi, rakyat Papua lebih membutuhkan pelayanan kesehatan yang memadai daripada jumlah aparat bersenjata yang jauh lebih banyak. Misalnya, hingga per 5 April 2021, jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Papua yang mencapai 19.429 kasus, dan 8.264 di Provinsi Papua Barat.

Selain itu, Veronika menyebut bahwa pemerintah diharapkan lebih memperhatikan ketersediaan SDM dokter terutama dokter spesialis di Papua. Ia menyebutkan di Provinsi Papua hanya tersedia 6 dokter spesialis paru dan di Provinsi Papua Barat hanya tersedia dua dokter spesialis paru. Kondisi ini menjadi kebutuhan mendasar bagi rakyat Papua terutama dihadapkan dengan bahaya Covid-19 saat ini. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru