MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Ketua STIH Manokwari, Dr. Filep Wamafma menyambut baik kehadiran Profesor Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.Hum dari Universitas Udayana, Bali, bersama Profesor Dr. Syamsul Bachri, SH., MH dari Universitas Hasanuddin, Makassar bersama Tim Pemantau BAN PT di kampus STIH Manokwari, Senin (21/10/2024).
Para tamu disambut dengan adat Papua yakni menginjak piring dan pemasangan mahkota yang dilakukan oleh ketua STIH Manokwari, Senin (21/10/2024). Dalam kunjungan itu, Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum didampingi oleh wakil pimpinan STIH, para Kabag, dan jajaran staf.
Di kesempatan itu, Prof. Dr. I Made Arya Utama sangat mengapresiasi prosesi adat Papua yang menandakan bahwa STIH Manokwari masih mempertahankan dan terus menanamkan nilai-nilai budaya Papua yang juga berdampak positif bagi karakter pendidikan di STIH.
Menurut Prof Made, budaya dan nilai pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam perguruan tinggi di Papua. Dia pun berterima kasih atas pelayanan STIH Manokwari yang sangat berkesan dan menyenangkan.
Sementara itu, Prof. Dr. Syamsul Bachri turut mengapresiasi prosesi adat yang menunjukkan eksistensi budaya Papua yang sudah ditanamkan secara turun temurun.
“Penyambutan adat menjadi bukti nyata STIH melestarikan budaya Papua, dan juga sesuai dengan visi misi dari STIH Manokwari yang unggul dan peduli terhadap mutu pendidikan masyarakat adat Papua,” ujarnya.
Oleh karena itu, Syamsul Bachri menyampaikan banyak terima kasih kepada ketua STIH Manokwari dan jajaran atas pelayanan yang diberikan. Dia berharap STIH terus melanjutkan tradisi dan budaya adat ke depannya, utamanya sebagai lembaga pendidikan tinggi.
Di kesempatan yang sama, Ketua STIH Manokwari, Dr. Filep Wamafma menyampaikan terima kasih atas kunjungan para Profesor ke STIH Manokwari. Filep Wamafma berharap hubungan kerja sama akan terus terjalin dalam memajukan bidang pendidikan tinggi antara Universitas Udayana Bali dan Universitas Hasanuddin Makassar dengan STIH Manokwari.
“Kedepannya kita bisa kerjasama dengan Universitas Udayana Bali, sehingga mahasiswa dan dosen dari STIH Manokwari bisa belajar tentang budaya dan pariwisata dan hukum adat di Bali serta pertukaran mahasiswa,” ungkap Filep. (WRP)