MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Asrama mahasiswa Teluk Bintuni di Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat, kabupaten Manokwari, Papua Barat mengalami kerusakan diduga akibat adanya bentrok antar kelompok warga, Senin (10/6/2024). Asrama ini ditinggali oleh sejumlah anak rantau asli Kabupaten teluk Bintuni.
Akibatnya para mahasiswa penghuni asrama berhamburan keluar menyelamatkan diri. Hal itu disampaikan beberapa mahasiswa penghuni asrama Teluk Bintuni saat dimintai keterangan awak media, Selasa (11/6/2024).
Menurut penuturannya, penghuni asrama mengaku sama sekali tidak mengetahui secara pasti penyebab dari adanya perusakan asrama tersebut. Sebab di saat kejadian semua penghuni panik dan lari menyelamatkan diri keluar dari asrama.
“Kami sangat kaget dan panik karena kami diserang oleh sekelompok warga ke asrama secara tiba-tiba dan merusak fasilitas asrama sehingga nampak kaca-kaca jendela asrama pecah semuanya. Bahkan berdasarkan video yang diambil terlihat kaca jendela hingga motor dan peralatan dapur semua dihancurkan,” ungkap salah seorang penghuni asrama.
“Kami sama sekali tidak mengetahui secara pasti penyebab dari adanya perusakan asrama. Sebab di saat kejadian kami sudah panik dan lari menyelamatkan diri keluar,” sambungnya.
Dia menambahkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para mahasiswa kini menumpang di rumah keluarga, tetangga dan beberapa asrama terdekat di Amban sembari menunggu adanya pertanggungjawaban dari para pihak yang diduga sudah merusak fasilitas asrama.
Terkait kejadian ini, para penghuni asrama berharap polisi segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Menurutnya, para mahasiswa asal Teluk Bintuni yang sedang berkuliah di Manokwari berharap bisa kembali hidup aman dan nyaman di asrama yang disediakan oleh pemerintah itu.
Sementara itu, Kapolsek Amban, AKP Hanny Salamena mengatakan bahwa saat ini anggota Polsek dan bantuan dari Polresta Manokwari sudah mengamankan situasi dan polisi sudah berada di lokasi kejadian.
Menurut AKP Hanny, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan awal kepada para saksi korban. Bahkan saat ini polisi sudah mengamankan terduga pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Kami jamin situasi aman terkendali karena kedua kelompok sudah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut” ungkap AKP Hanny.
Adapun laporan kejadian diterima pihak kepolisian pada Senin, pukul 10.15 WIT pagi, dari para penghuni melalui anggota piket Polsek. Aparat kemudian menindaklanjuti laporan tersebut dan langsung turun ke lokasi untuk mengamankan para pihak yang bentrok dan mengamankan lokasi kejadian (WRP)
