TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) hari pertama di sejumlah sekolah di Kota Ternate, berjalan lancar dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Berdasarkan jadwal, UAS berlangsung selama 4 hari, mulai dari hari Senin (5/4) hingga Kamis.
Kepala Sekolah SMPN 4 Kota Ternate, Gunawan Abu Umar, mengatakan bahwa, pelaksanaan UAS di SMPN 4 Kota Ternate berjalan aman dan terkendali. Pelaksanaan ujiannya pun sama halnya dengan pelaksanaan ujian-ujian sebelumnya. Yang berbeda adalah karena masih pandemi Covid-19, sehingga peserta ujian maupun pengawasnya harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Dihari pertama UAS ini, dari jumlah 288 peserta ujian, ada 3 orang peserta ujian yang belum dapat mengikuti UAS karena berhalangan sakit.
“Dihari pertama pelaksanaan ujian, 3 orang peserta ujian belum dapat mengikuti ujian karena sakit,” kata Gunawan Abu Umar, saat dikonfirmasi tim Jagamelanesia.com, di halaman kantor, Senin (5/4).
Diharapkan dalam pelaksanaan ujian kali ini, bisa berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan, lancar, tertib, dan aman.
“Jika kita merujuk pada Surat Edaran Menteri Nomor 1, bahwa pelaksanaan ujian kali ini harus mengikuti protokol kesehatan, namun pelaksanaannya harus berstandar nasional. Sejauh ini tidak ada kendala maupun pengaduan dari siswa terkait pelaksanaan ujian ini,” ujarnya.
Gunawan menuturkan, dalam pelaksanaan UAS ini, pihak sekolah juga menyediakan Tim Satgas Sekolah, sehingga protokol kesehatan di sekolah juga dilaksanakan secara ketat, dari pintu masuk hingga ke ruangan.
“Jadi, awal masuk harus cuci tangan terlebih dahulu. Semua prokes tertib dilakukan. Dalam pelaksanaannya, jika ditemukan ada peserta ujian yang suhu badannya diatas 37 derajat celcius, maka pihak sekolah sudah menyiapkan satu ruangan untuk menempatkan peserta ujian yang suhu badannya diatas rata-rata. Namun sejauh ini, kondisinya sehat-sehat semua,” ucapnya.
Sementara itu, ketua panitia UAS SMPN 4 Kota Ternate, Eka Setia Marwati, menambahkan, sebanyak 288 peserta ujian yang terdaftar dalam daftar 8355.
“Untuk SMPN 4 sistem ujiannya manual secara tertulis. Jadi pihak sekolah menyediakan bahan ujian, dan pelaksaannya ini sesuai prokes seperti, memakai masker, menjaga jarak, penyedian tempat cuci tangan, pengecekan suhu, dan imbauan terkait prokes selalu disampaikan,” tuturnya.
“Semoga tidak ada kendala hingga akhir pelaksanaan ujian,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala sekolah SMPN 7 Kota Ternate, Muh. Ahda Sillia, mengatakan bahwa, pelaksanaan ujian di SMPN 7 Kota Ternate menggunakan sistem daring melalui HP dan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
“Jadi satu kelas dibagi dua, per kelasnya terdiri dari 16 orang. Jumlah peserta ujian sebanyak 358 orang. Kalau di SMPN 7 jumlah peserta ujian yang sakit hanya satu orang,” ungkap Ahda.
Selain itu, Ahda mengatakan, dalam pelaksanaan ujian sistem daring ini, bagi peserta ujian yang tidak memiliki HP, maka pihak sekolah telah menyiapkan lab komputer.
“Allhamdulillah di hari pertama pelaksanaan ujian ini tidak ada kendala apa-apa, baik itu jaringan internet maupun penyediaan fasilitas ujian,” pungkasnya.
Penerapan prokes di sekolah telah dilakukan dengan ketat yakni, menjaga jarak, sebelum masuk ruangan mencuci tangan terlebih dahulu, dan wajib pakai masker.
“Semoga dalam pelaksanaan ujian ini, tidak ada pemadaman lampu dari pihak PLN agar pelaksanaan ujian bisa berjalan dengan lancar,” tutupnya. (As)