BIAK, JAGAMELANESIA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor pada tahun 2023 menerima alokasi dana Otsus secara keseluruhan sekitar Rp150 miliar. Diantara realisasi pemanfaatan dana Otsus, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Biak Numfor membangun 14 unit rumah program bantuan Otonomi Khusus untuk orang asli Papua (OAP).
“Pekerjaan fisik rumah bantuan Otsus Papua dengan sistem kerja swakelola ditargetkan rampung tahun 2024,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Biak Numfor, Friets G Senandi di Biak beberapa waktu lalu, dikutip dari Antara.
Ia mengatakan progres pembangunan rumah layak huni bantuan program Otsus Papua 2023/2024 sedang dikerjakan untuk merampungkan pada penyelesaian akhir. Menurutnya, lokasi pembangunan rumah OAP sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang menginginkan bantuan rumah yang layak huni dan sehat.
Dengan adanya pembangunan rumah sistem swakelola, menurut Senandi, akan mengajak masyarakat untuk ikut serta bertanggung jawab dalam mengerjakan fasilitas fisik rumah bantuan Otsus Papua.
Terkait jadwal penyelesaian rumah program Otsus Papua 2023, Senandi mengatakan sesuai rencana selesai tahun ini dan bisa diserahkan kepada penerima bantuan rumah Otsus. Jajaran Disperkim Biak Numfor, lanjut Senandi, hingga saat ini terus melakukan pendampingan dan pengawasan di lapangan.
“Jika fisik rumah bantuan Otsus Papua selesai dikerjakan, bisa langsung dimanfaatkan warga OAP di wilayah Distrik Biak Kota,” katanya.
Selain itu, Pemkab Biak melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Biak Numfor, Papua menyampaikan tahun 2024 ini pemda setempat menyediakan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk membiayai kuliah mahasiswa di luar negeri melalui program Papua Unggul.
“Hasil rekonsiliasi anggaran otonomi khusus Papua pada 2024 telah dialokasikan Rp20 miliar untuk membantu biaya studi mahasiswa OAP (orang asli Papua) di berbagai universitas di luar negeri,” ujar Kepala Bappeda Biak Numfor, Michael Isir seusai Musrenbang.
Menurutnya, kebijakan penyediaan anggaran otsus lewat program Papua Unggul tahun 2024 itu dilakukan setelah Pemprov Papua melimpahkan pembiayaannya ke kabupaten/kota. Adapun jumlah mahasiswa Papua Unggul asal Kabupaten Biak Numfor mencapai 30-an orang yang belajar di berbagai perguruan tinggi di luar negeri.
“Sejak 2023 ada pengalihan pembiayaan program Papua Unggul ke daerah. Dan tahun ini Pemkab Biak Numfor sudah mengalokasikan dana Otsus Papua untuk itu. Bappeda Biak berharap mahasiswa Papua Unggul dapat merampungkan studinya dan kembali pulang membangun daerah,” katanya.
Ia mengatakan, pengelolaan program Papua Unggul secara teknis dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
“Kami mendukung program Papua Unggul karena ini implementasi amanah UU Otsus No 2 tahun 2021,” katanya. (UWR)