MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Calon Anggota DPD RI asal daerah Papua Barat, Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum mendapat dukungan penuh dari keluarga besar Paguyuban Sedulur Trenggalek (PST) di distrik Sidey, kabupaten Manokwari, Papua Barat, Minggu (7/1/2024).
Pantauan media ini, masyarakat paguyuban sangat antusias menerima kedatangan Filep Wamafma yang dianggap sebagai tokoh pendidikan. Pasalnya, Filep berhasil memberikan kesempatan anak-anak transmigrasi menikmati pendidikan tinggi di STIH Manokwari secara gratis.
Selain itu, incumbent DPD RI itu juga telah terbukti memperjuangkan kepentingan Desa hingga mengirim Dosen yang merupakan warga dari Trenggalek sekaligus saat ini menjabat sebagai dosen di STIH Manokwari untuk melanjutkan studi ke jenjang magister atau S2.
Filep Wamafma meyakini hal ini menambah kuat dukungan bersama suku Nusantara di dataran Warpramasi kabupaten Manokwari untuk maju bersama memenangkan dirinya kembali menjabat sebagai anggota DPD RI periode kedua tahun 2024-2029.
Dalam kesempatan itu, Filep mengatakan bahwa dorongan semangat untuk membangun SDM masyarakat yang bermukim di tanah Papua ini yang mengantarkannya hadir di distrik Sidey tersebut. Menurutnya, investasi di bidang SDM adalah hal yang mutlak dilakukan untuk menyambut kemajuan di masa depan.
Pace Jas Merah itu menekankan bahwa anak cucu generasi ke depan harus lebih sukses dari para orang tua saat ini. Selain itu, tantangan zaman semakin hari semakin meningkat dan persaingan juga semakin tinggi, maka menyiapkan generasi yang tangguh adalah jawaban paling logis agar anak muda saat ini mampu meraih sukses di masa yang akan datang.
“Saya disini hadir sebagai bagian dari keluarga besar Trenggalek, maka saya mendorong agar anak-anak tetap sekolah hingga banggakan orang tua dan keluarga besar Nusantara di Warpramasi. Anak-anak kelak harus sukses dan membawa kemajuan bagi masyarakat,” pesan Filep.
Lebih lanjut, Filep menyampaikan bahwa komitmen dirinya terhadap pendidikan sudah ada sebelum menjadi anggota DPD RI. Menurutnya, pertemuan ini menjadi sarana untuk menjalin hubungan komunikasi, kolaborasi dan sama-sama memajukan usaha pendidikan gratis di Papua Barat. (WRP)