WONDAMA, JAGAMELANESIA.COM – Calon Anggota DPD RI Dapil Papua Barat Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum mengawali kampanye perdana di kabupaten Teluk Wondama sebagai ajang menyampaikan gagasan dan bukti-bukti kerja nyata menuju kemenangan bersama rakyat Papua Barat.
Dalam orasi politiknya, Filep Wamafma menyampaikan bahwa pendidikan adalah cermin masa depan keluarga, lingkungan masyarakat dan bangsa. Oleh sebab itu, Filep menekankan, anak-anak Papua tidak boleh putus sekolah dan perlu mengenyam pendidikan yang berkualitas.
Selain itu menurutnya, kehormatan adat dan budaya masyarakat harus dipelihara dengan sebaik-baiknya sebagai simbol kekuatan suku-suku di Papua Barat.
“Terima kasih kepada semua masyarakat adat yang sudah hadir dalam kampanye perdana ini. Mari kita jaga eksistensi adat kita bersama-sama. Dalam kesempatan ini, saya mohon doa restu untuk kembali melanjutkan perjuangan di DPD RI periode kedua 2024-2029,” ungkap Filep, Jumat (15/12) saat berkampanye di Kompleks Iriati, Teluk Wondama.
Dari tanah peradaban Teluk Wondama, Filep menyuarakan tentang pentingnya mengadvokasi permasalahan masyarakat dan penyampaian pendidikan politik yang baik. Menurutnya, politik merupakan salah satu jalan memperjuangkan aspirasi rakyat agar didengar dan diwujudkan melalui mekanisme-mekanisme regulatif yang berlaku.
Dalam kesempatan itu, Filep juga menyerahkan buku tentang hukum adat kepada perwakilan masyarakat adat. Sebelum menjadi anggota DPD RI tahun 2019 lalu, Filep telah aktif melakukan kajian dan advokasi persoalan masyarakat melalui sejumlah program penelitian akademik dan program pengembangan masyarakat.
Selain itu, Filep yang merupakan dosen di STIH Manokwari ini juga berkesempatan memberikan kesempatan kepada anak suku Mairasi tahun 2017 lalu untuk berkuliah gratis di STIH Manokwari. Dengan keberhasilan itu, Filep lantas menyerahkan ijazah sarjana kepada Laurens Muraid sekaligus menjadi bukti kepedulian Filep Wamafma terhadap pendidikan generasi Papua.
“Kemajuan suatu bangsa bukan hanya dilihat dari materi saat kampanye, namun perjuangan mengadvokasi persoalan masyarakat dan dedikasi terhadap kebutuhan mendasar masyarakat inilah yang menjadi sebagai wujud komitmen bekerja benar-benar untuk rakyat,” tegasnya. (WRP)