PAPUA, JAGAMELANESIA.COM – Kondisi terkini pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang lebih dari 7 bulan disandera KKB terungkap. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyampaikan, pilot berkebangsaan Selandia Baru itu saat ini dalam keadaan sehat.
“Memang benar dari laporan yang diterima terungkap kondisi pilot Susi Air yang disandera sejak tanggal 7 Februari 2023 sehat, namun kita masih tetap mengkhawatirkan kesehatannya,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, dikutip dari Antara, Jumat (15/9/2023).
Fakhiri mengatakan, pihaknya memperkirakan bahwa sandera dijaga kelompok tersendiri yang tidak ikut berpindah-pindah dan pasokan makanannya dibantu oleh masyarakat. Sementara itu, menurutnya, proses negosiasi masih terus dikedepankan guna meminimalisasi adanya korban dari berbagai pihak.
Dia berharap agar pimpinan KKB Nduga Egianus Kogoya segera setuju untuk melepaskan sanderanya mengingat masyarakat masih ketakutan dan tidak bisa beraktivitas dengan normal.
“Ada laporan bila Penjabat Bupati Nduga telah bertemu Egianus Kogoya namun apa hasil pembicaraannya hingga kini belum ada laporan lengkap, ” katanya.
Sementara itu, kontak tembak pecah antara anggota TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi di daerah Kali Braza, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (14/9/2023) subuh. Akibatnya lima orang dilaporkan tewas.
Kapolda Papua kelima jenazah yang merupakan anggota KKB itu telah dievakuasi ke Rumah Sakit Dekai untuk keperluan autopsi. Polisi hendak mengungkap identitas para korban tersebut.
Selain itu, pihak Kepolisian juga menyambungkan komunikasi dengan masyarakat setempat yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
“Sudah saya perintahkan kapolres agar segera berkomunikasi dengan para tokoh adat di sana dan saya minta juga kepada warga di Yahukimo yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera hubungi polisi agar dicek ke rumah sakit,” jelas Irjen Fakhiri, dikutip Sabtu (16/9/2023).
Menurut Fakhiri, hasil olah TKP didapati sejumlah barang bukti antara lain dua buah magasin senjata api, empat butir peluru, dan barang bukti milik pribadi. Semua barang bukti kini telah diamankan di Polres Yahukimo guna kepentingan penyelidikan.
“Mereka kita duga kuat adalah KKB karena barang bukti yang ditemukan di TKP mengarah ke sana dan kita dibantu TNI akan terus menegakkan hukum di wilayah Yahukimo dan Papua secara umum,” pungkasnya. (UWR)