BerandaDaerahRibuan Umat Padati Mansinam pada HUT PI ke-170, Pdt. Sostenes Sumihe Ingatkan...

Ribuan Umat Padati Mansinam pada HUT PI ke-170, Pdt. Sostenes Sumihe Ingatkan Tanah Papua Kaya Rakyatnya Harus Sejahtera

MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Ribuan Masyarakat dari berbagai penjuru daerah hadir ke Pulau Mansinam, kabupaten Manokwari untuk merayakan puncak HUT Pekabaran Injil (PI) ke 170. Sekitar belasan ribu masyarakat tumpah ruah ke pulau religius tersebut pada Rabu, 5 Februari 2025.

Dalam liputan khusus media ini, ibadah perayaan HUT PI kali ini diiringi dengan tarian Kolosal yang melibatkan sekitar 200 pemuda/i dari berbagai kalangan. Para pemuda ini menampilkan tarian adat dari 7 wilayah adat di tanah Papua.

Pertunjukan ini sangat menarik perhatian saat menjadi pengiring dan latar mengantarkan para Pendeta dari Utusan Sinode dan Klasis di wilayah kabupaten Manokwari. Adapun ibadah puncak dipimpin oleh Pendeta Dr. Sostenes Sumihe.

Ia menyampaikan, refleksi firman Tuhan yang diangkat dalam Kitab Roma 11: 1-24 dengan Judul: “Sisa Israel dan Israel tersandung, bangsa-bangsa lain selamat”. Pdt Sostenes menekankan bahwa sejarah masuknya Injil di tanah Papua sangat luar biasa dan menyelamatkan orang Papua dari gelap ke terang Injil.

Bahkan lanjutnya, Papua memiliki kekayaan alam yang luar biasa diberikan oleh Tuhan. Akan tetapi kondisi masyarakat Papua hari ini masih banyak tergolong dalam kemiskinan di Indonesia. 

“Inilah paradoks yang harus dijawab oleh Negara, termasuk gereja-gereja di tanah Papua. Artinya Papua sudah diberkati dan memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa, namun rakyatnya masih miskin, maka inilah yang perlu direnungkan bersama” kata Pdt. Sostenes.

Berkaitan dengan hal yang dimaksud, Pdt. Sostenes berharap 170 tahun Injil di tanah Papua dapat membawa perubahan dan kemajuan daerah dari berbagai bidang kehidupan.

“Padahal berdasarkan Doa Ishak Samuel Kijne bahwa Diatas Batu Ini Saya meletakkan Peradaban Orang Papua. Artinya doa ini didengar oleh Tuhan di Sorga, maka tidak bisa dipungkiri bahwa orang Papua akan pintar dan memimpin tanahnya sendiri. Terbukti hari ini orang Papua menjadi gubernur, bupati, walikota, dan Anggota Legislatif di tanah Papua,” ujarnya.

“Kemudian, kepintaran orang Asli Papua harus diwujudkan dalam kemakmuran bagi orang asli Papua dari berbagai aspek. Termasuk pemimpin di tanah Papua tidak gagal dalam menjadikan history religius di Pulau Mansinam dan Wasior sebagai bukti sejarah bagi orang Papua,” katanya lagi.

Menurutnya, misionaris Ottow dan Geissler sudah membawa Injil ke Papua dan telah terbukti menjadi penerang untuk masyarakat. Ia pun berpesan kepada para pemimpin di tanah Papua agar dapat mewujudkan Injil itu demi rakyat Papua dengan berkomitmen membangun tanah Papua sesuai amanah Tuhan. (WRP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru