BerandaEkonomiDr. Mochtar Adam, dan Pemikiran Ekonomi nya Jelang Pilkada Serentak

Dr. Mochtar Adam, dan Pemikiran Ekonomi nya Jelang Pilkada Serentak

Ternate – Ekonomi lagi lesu, kelas menengah mengalami penurunan dalam 3 Tahun Terakhir, daya beli melemah, walaupun pertumbuhan ekonomi terus bertumbuh namun pertumbuhan ekonomi di nikmati pihak di luar negeri dan di luar Maluku Utara.

Akademisi Unkhair Ternate, Dr. Muchtar Adam, kepada media ini, Senin (23/9) menjelaskan bahwa upaya menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif jelang pelaksanaan Pilkada serentak, maka memasuki masa kampanye 2 Bulan kedepan ini, para calon kepala daerah akan bertemu langsung dengan masyarakat. Pertemuan para calon kepala daerah dengan masyarakat pemilih ini, menjadi momentum transfer uang dari para calon kepala daerah kepada masyarakat yang di perkenankan dalam peraturan perundang-undangan.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 pada pasal 66, pasangan calon yang menyelenggarakan kampanye dapat memberikan kepada peserta kampanye adalah :
1. Makan dan Minum selama kampanye
2. Memberikan uang transportasi kepada peserta kampanye
3. Menyediakan fasilitas kampanye
4. Memberikan Hadian tidak lebih dari 1 juta rupiah.

Dengan pemberian kepada masyarakat, bagian dari upaya pemulihan ekonomi uang inklusif, karena diharapkan kepada para calon kepala daerah dalam setiap kampanye dapat memberikan hak-hak peserta kampanye sebagaimana yang diatur dalam PKPU 13/2004,” ujar Bang Ota sapaan akrab Dr. Mochtar Adam.

Lanjut, Bang Ota, jika para calon kepala daerah Gubernur, Bupati dan Walikota dalam pelaksanaan kampanye membelanjakan uangnya di setiap desa, maka perekonomian desa akan membaik, dan tercermn dalam daya beli masyarakat, diikuti dengan meningkatnya sektor konsumsi dalam perekonomian Daerah.

Olehnya itu dalam momentum ini diharapkan mampu memperkuat perekonomian daerah, karena itu jika dalam pelaksanaan kampanye ternyata peserta kampanye tidak di beri makan, minum, uang transportasi, dan hadiah lainnya, maka lebih baik masyarakat jangan menghadiri kampanye yang membuang waktu produktif masyarakat itu sendiri,” tegas Bang Ota.

Lebih lanjut, Bang Ota, menekankan kepada para calon kepala daerah bahwa inilah saatnya membelanjakan sebagian rejeki kepada masyarakat melalui kampanye, sebagai bentuk partisipasinya dalam melakukan perbaikan ekonomi dan memperkuat daya beli masyarakat pedesaan.

Jika semua calon memberikan makan, minum, uang transportasi dan hadiah di prediksi ekonomi kuartal 4, akan tumbuh inklusif yang didorong dari sektor konsumsi, maka dampak kemudian sektor perdagangan juga mengalami peningkatan yang signifikan. Mari memulai kampanya sekaligus melakukan perbaikan ekonomi yang inklusif walau dalam jangka pendek, sambutlah kampanye yang damai, pilihan bisa berbeda tapi sejahtera perlu bersama,” tutup Bang Ota.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru