MANOKWARI, PAPUA BARAT – Ketua Koalisasi Ormas dan Relawan Papua Barat untuk Doamu Jilid II, Dr. Filep Wamafma menargetkan perolehan suara minimal untuk pasangan Doamu ialah 83%. Filep optimis dengan angka minimal tersebut karena latar belakang dan rekam jejak pasangan Doamu yang masih dicintai masyarakat.
“Target kita minimal menang di angka 83% dengan rincian seperti yang saya paparkan pada pelantikan Koalisi Relawan dan Ormas kemarin yakni Manokwari target 90%, Pegaf 99%, Mansel 97%, Bintuni 85%, Wondama 85%, Kaimana 70% dan Fakfak minimal di 60%.” Tegas Filep.
“Meski optimis, target tersebut harus menjadi dasar bagi semua tim relawan untuk bekerja secara maksimal. Hal itu sekaligus sebagai pemacu bahwa presentase kemenangan tersebut harus lebih besar seiring dengan mengalirnya dukungan dari suku suku Asli Papua, suku Nusantara, unsur agama, kelompok organisasi kemasyarakatan, mahasiswa, pemuda, dan kelompok terkait lainnya. Target minimal menjadi dasar untuk bekerja tetapi kita optimis terget maksimal kita bisa mencapai 90% dari suara sah pemilih Papua barat.” Tutur Senator Papua Barat tersebut.
Filep Wamafma juga mengungkapkan bahwa salah satu keunggulan Doamu ialah karena pendekatan kultural. Hal itu didukung dengan latar belakang Drs. Dominggus Mandacan sebagai Kepala Suku Besar Arfak dimana penyebaran suku tersebut terdapat di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Manokwari, Kabupaten Pegunangan Arfak, Kabupaten Mansel, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Teluk Wondama. Menurut Filep, wilayah wilayah tersebut tentu memiliki pemilih militan.
Sebagai tokoh adat, tokoh agama, dikombinasikan dengan pengalaman 5 tahun memimpin Papua Barat, Ketua Koalisi Ormas dan Relawan tersebut yakin bahwa Masyarakat tidak akan menyerahkan kepemimpinan Papua Barat dibawah naungan Penjabat Gubernur.
“Doamu sudah jelas unggul di semua aspek, termasuk dukungan partai politik. Namun kita tidak boleh lengah dan perlu mengerahkan upaya maksimal untuk memastikan semua orang yang terdaftar sebagai pemilih berhak menggunakan hak suaranya di TPS. Relawan perlu memastikan agar mereka tidak memilih kotak kosong, tetapi sebaliknya memilih Doamu sebagai pilihan paling realistis.” Papar Senator Papua Barat dengan suara terbanyak kedua pada pemilihan kemarin.
“Peran relawan sangat penting untuk sosialisasi tentang Calon Doamu vs Kotak Kosong, termasuk menjelaskan manfaat dan kerugiannya jika kotak kosong menang. Inilah bagian dari Pendidikan politik. Disisi itu, kita juga berharap penyelenggara Pemilu, pemerintah dan semua lapisan Masyarakat untuk turut intens mensosialisasikan mekanisme pemilihan dan pencoblosan serta menjaga pemilu damai di Papua Barat, tutupnya. (KR)