BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Sebanyak tiga tersangka penambang liar di kali Sio kampung Obo, distrik Kuri telah diamankan beserta barang bukti di Polres Teluk Wondama. Penangkapan para tersangka yang berkewarganegaraan Tiongkok itu dilakukan pada Kamis (19/9/2024) siang. Hal ini disampaikan oleh salah seorang warga setempat, Sander Werbete.
“Kejadian penangkapan siang tadi yang dilakukan oleh pihak keamanan. Para tersangka yang berjumlah tiga orang berkebangsaan Cina tidak memiliki paspor dan salah satu diantara mereka sebagai juru bahasa juga dibekuk pihak keamanan di lokasi penambangan emas di kali Sio, kampung Obo, distrik Kuri,” ujarnya.
Menurut Sander Werbete, ketiga tersangka penambang emas liar itu ditahan sementara di Polres Teluk Wondama dengan beberapa barang yang digunakan seperti ponsel sebagai alat komunikasi dan beberapa alat berat serta peralatan dulang lainnya.
“Sebenarnya ini permasalahan cukup lama terkait pendulang emas liar yang masuk ke lokasi adat masyarakat. Mereka ini masuk melalui kabupaten Teluk Wondama dan kenapa bisa mendulang di wilayah Bintuni,” sebutnya.
“Saya mengatakan hal ini agar jadi perhatian bersama kenapa mereka diamankan di Wondama, seharusnya di Teluk Bintuni karena wilayah yang mereka kerja adalah wilayah Bintuni. Saya khawatirkan akan terulang lagi karena hal ini yang kesekian kalinya para tersangka tambang emas liar ini masuk dan meresahkan kami,” ujar Sander.
Mereka mengaku dari polda ucap sander kepada awak media melalui telepon.
Menurutnya, masyarakat setempat resah lantaran kekayaan alam di tanah adat mereka diambil tanpa izin yang jelas. Masyarakat berharap agar para tersangka diproses di Polres Teluk Bintuni.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada media yang telah menyuarakan hal ini ke publik dan pihak keamanan yang sudah membantu menangani masalah penambang emas liar tersebut,” tutupnya. (MW)
