Labuha – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 25, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), yang berlokasi di Desa Indari, Kecamatan Bacan Barat, tidak terurus hingga terlihat terbengkalai bak tak bertuan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Selasa (10/9), terbengkalainya sekolah tersebut akibat Kepala Sekolah (Kepsek), Ade Ibrahim, jarang berkantor entah kemana bahkan berbulan-bulan tidek terlihat kehadirannya disekolah, olehnya itu hal ini patut untuk dipertanyakan.
Hal ini pun dikeluhkan oleh masyarakat terutama orang tua/wali murid, dikarenakan malasnya Kepsek berkantor ini mengakibatkan kurang terurusnya manajemen sekolah, sehingga ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi proses belajar mengajar anak-anak mereka.
Selain itu masyarakat serta orang tua/wali murid menyesalkan bahwa sekolah yang di bangun sudah sekian lama, dan melalui pergantian kepsek yang satu ke kepsek yang lain hingga, Ade Ibrahim, yang menjabat saat ini tidak ada sedikit pun perubahan yang signifikan.
Masyarakat terutama orang tua/wali murid berharap, agar pimpinan daerah dalam hal ini Bupati, Bassam Kasuba, dapat melihat kebobrokan ini dan segera mengevaluasi kinerja Kepsek, Ade Ibrahim, yang dinilai tidak proaktif atas duni pendidikan tersebut.
Terpisah salah satu guru atau tenaga pengajar SMP Negeri 25 Halsel, yang enggan dipublis namanya membenarkan keluhan masyarakat terutama orang tua/wali murid, atas ketidak aktifan Kepsek dalam menjalankan tugasnya selaku pimpinan di sekolah tersebut.
“Iya benar ketidak aktifan Kepsek ini sangat berdampak pada proses belajar mengajar siswa, sebagaimana yang dikhawatirkan orang tua/wali murid saat ini, dikarenakan manajemen sekolah tidak berjalan dengan baik, sebab Kepsek tidak berada ditempat tuga hingga berbulan-bulan,” beber guru dimaksud.
