BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Seorang pria di Bintuni Timur, kabupaten Teluk Bintuni tiba-tiba membuat onar di lapak jualan mama-mama Papua, tepatnya di depan SD Inpres Kali Kodok, pada Kamis (5/9/2024) sekitar pukul 08.00 WIT.
Dari keterangan mama penjual yang berada di lokasi saat kejadian, pria yang sedang dalam kondisi mabuk tersebut merusak lampu pondok jualan dengan parang yang dibawanya hingga membuat warga sekitar ketakutan.
Sosok pria ini pun diketahui pasti identitasnya lantaran ia juga merupakan pedagang di daerah tersebut. Ia dikenal baik dan biasa berjualan dengan istri dan anaknya.
“Pria yang memecahkan lampu pondok jualan adalah pria baik-baik, karena dia dan istrinya juga biasa berjualan di pondok jualan sini. Hari ini baru kami lihat dia mabuk dan bawa parang lalu ribut dan memecahkan beberapa lampu jualan, menyebabkan istri dan anaknya serta beberapa ibu yang berjualan lari berhamburan meninggalkan jualan sayuran mereka. Kami juga tidak tau apa masalahnya,” ujar salah seorang mama penjual yang enggan disebutkan namanya.
Ia menambahkan, beberapa tiang pondok juga sempat dipotong dengan parang yang dibawa oleh pria mabuk itu. Lalu ia nampak duduk di dalam pondok tempat jualan dan meresahkan para penjual. Oleh sebab itu, mama penjual segera meminta bantuan polisi yang sedang berpatroli di daerah tersebut.
“Hal ini membuat kami takut dan kebetulan ada patroli dari beberapa pak polisi dengan menggunakan motor polisi. Karena kejadiannya di pinggir jalan umum dan dikerumuni banyak warga sehingga pihak kepolisian segera merapat dan mengamankan lelaki mabuk tadi dengan barang bukti sebuah parang sabel. Pria tadi tidak melakukan perlawanan. Dan segera diamankan,” katanya.
Dia menambahkan, pelaku akhirnya dibawa oleh pihak kepolisian Teluk Bintuni dengan menumpangi kendaraan roda dua. Menurut petugas, pelaku akan dimintai keterangan. Sementara itu, istri dan anak pelaku yang merasa ketakutan sedang mencari tempat yang dirasa aman.
Atas kejadian ini, para mama penjual berharap agar pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan keamanan dengan meningkatkan patroli. Selain itu, patroli kepolisian diharapkan juga turut melakukan sweeping kios-kios yang diduga jualan minuman keras
“Kami harap pak polisi tidak hanya patroli, tapi juga melakukan sweeping terhadap lapak jualan minuman keras dan juga minuman lokal karena itu penyebabnya membuat banyak anak-anak Papua mabuk-mabukan. Semoga pak Kapolres Bintuni bisa dengar suara kami,” tutupnya. (MW)