BerandaDaerahMahasiswa Tagih Janji Kepala Dinas Pendidikan Saat RDP Bersama DPRD Bintuni Soal...

Mahasiswa Tagih Janji Kepala Dinas Pendidikan Saat RDP Bersama DPRD Bintuni Soal Bansos

BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Darius Surure, salah seorang mahasiswa yang melakukan aksi pemalangan di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Teluk Bintuni pada Senin (19/8) kemarin memberikan keterangannya terkait persoalan bantuan sosial (bansos).

Darius yang pada tahun 2023 mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) menyampaikan sejumlah poin yang diperoleh tentang pencairan dana bansos.

“Saya hadir saat RDP DPRD tahun 2023 yang mana dihadiri beberapa dinas terkait seperti Dinas Sosial dan juga Dinas Pendidikan, bansos itu baru dicairkan satu kali saja yaitu di tahun 2023, yang masuk di rekening kami mahasiswa itu baru satu kali saja yaitu di tahun 2023,” ujarnya kepada awak media.

“Sedangkan untuk 2024 belum cair tahap satu dan tahap dua sama sekali. Kami takut akan hal yang sama yaitu hanya cair satu kali seperti tahun 2023. Karena pada tahun 2023 itu bansos hanya cair satu kali kami tidak tahu tahap dua itu hilang kemana? Sebab kami tidak tahu sama sekali dan tidak tahu dana itu digunakan oleh dinas untuk apa?” sambung Darius.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pada saat RDP di DPRD kabupaten Teluk Bintuni tersebut, Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan bahwa bansos tahap dua akan dicairkan sebelum bulan november atau desember.

“Pada waktu RDP itu ada orang dinas seperti dari keuangan, Sekda dan Dinas Pendidikan, dan pada waktu itu pak Dudung masih menjabat sebagai sekretaris Dinas Pendidikan belum diganti oleh pak Kosepa dan waktu itu pak Dudung juga hadir dalam RDP itu,” ungkapnya.

“Jadi tahap dua bansos tahun 2023 itu tidak kami terima dan tahap dua itu hilang tidak tau kemana. Kalau memang dananya dipakai untuk bangun sekolah itu sangat berarti karena dana itu memang dialokasikan untuk kami mahasiswa. Jumlah mahasiswa waktu itu kurang lebih ada seribu lebih,” tambahnya.

Darius menambahkan secara rinci, satu mahasiswa untuk anak tujuh suku menerima dana bansos sebesar Rp. 5.500.000,- untuk semester berjalan. Menurutnya, untuk mahasiswa semester akhir menerima bansos sebesar Rp. 11.000.000,- Kemudian untuk mahasiswa nusantara dan Papua yang bukan tujuh suku itu menerima Rp. 5.000.000,- dan mahasiswa semester akhir menerima Rp. 10.000.000,-

“Jadi kami datang ini juga sekali lagi menanyakan janji Kepala Dinas Pendidikan dan menanyakan kemana bansos tahap dua itu,” pungkasnya. (MW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru