MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari menjadi salah satu peserta perguruan tinggi yang mengikuti program KKN Kebangsaan tahun 2024 selama 1 bulan lamanya di Ambon, Provinsi Maluku. STIH Manokwari mengirim 3 orang delegasi mahasiswa setelah melalui seleksi ketat yang dilaksanakan oleh pihak STIH selama 2 bulan lamanya.
Berdasarkan informasi panitia KKN Kebangsaan bahwa setiap perguruan tinggi seluruh Indonesia mengirim 5 mahasiswa namun karena kuota sudah penuh, maka panitia membatasi pengiriman delegasi. Adapun ketiga mahasiswa ini akan diberangkatkan pada Kamis, 25 Juli 2024.
Mahasiswa yang akan diberangkatkan dari Manokwari tujuan Ambon, yakni Lukas Nyalo, Karel Akwan, dan Devina Meidodga. Ketiga mahasiswa ini akan didampingi oleh Kepala LP2M STIH Manokwari, Dr. Yohana Watofa, SH., MH sekaligus mewakili ketua STIH untuk mengikuti acara pembukaan pada tanggal 26 Juli 2024 di Universitas Pattimura, Ambon.
Kegiatan pelepasan delegasi mahasiswa KKN Kebangsaan berlangsung di ruang rapat STIH Sanggeng Manokwari oleh ketua STIH Manokwari melalui Wakil Ketua II Alice Bonggoibo, SH., MH didampingi masing-masing Waket III Ishak S.K. Mansawan, SH., MH, Kabag Umum Enni M. Sasea, SE., MH, Kepala LP2M Dr. Yohana Watofa, SH., MH, Sekretaris LP2M Marsel Fenanlabir, SH., MH dan Kepala Penjaminan Mutu Anthon Rumbruren, SH., MH.
Di kesempatan itu, Ishak Mansawan menyampaikan kebanggaan terhadap program KKN Kebangsaan ini, sebab STIH Manokwari dapat berpartisipasi dari Papua Barat. Untuk itu, Mansawan berharap setelah sampai ke lokasi KKN Kebangsaan, mahasiswa dapat menjaga nama baik almamater selama mengikuti program KKN.
Di samping itu, Mansawan berharap ilmu pengetahuan dan wawasan yang didapat selama perkuliahan dapat menjadi bekal selama mengikuti KKN untuk diimplementasikan dengan baik.
“Saya secara pribadi bangga karena STIH Manokwari menjadi peserta KKN Kebangsaan dan hal ini membuktikan bahwa ada kemajuan yang luar biasa ditunjukkan dari bagian-bagian dalam STIH Manokwari, maka mewakili ketua kami berharap mahasiswa menunjukkan sikap yang baik, sebab selama disana mahasiswa membawa nama baik almamater dan bukan membawa nama pribadi, juga jaga kesehatan selalu,” sebut Mansawan.
Sementara itu, Kepala LP2M STIH Manokwari, Dr. Yohana Watofa melaporkan bahwa sebelum keberangkatan mahasiswa program KKN Kebangsaan ke Ambon, pihak LP2M, dosen, dan staf telah melakukan seleksi internal bagi mahasiswa/i semester 6 yang akan mengikuti KKN. Awalnya terdapat 50 mahasiswa yang mendaftar namun dari seleksi terdapat 20 nama dan tahapan terakhir seleksi terdapat 5 nama yang dinyatakan memenuhi persyaratan.
“Jadi dari kelima nama tersebut, kami hanya bisa mengirim 3 nama mahasiswa, sebab sesuai permintaan dari panitia, maka saat ini kami mohon kepada jajaran pimpinan STIH untuk melepas keberangkatan mahasiswa ini dan didoakan agar dalam perjalanan sampai ke Ambon dan melaksanakan KKN berjalan dengan baik,” ungkap Dr. Watofa.
Harapan yang sama di utarakan oleh Waket II Alice Bonggoibo, Enni M. Sasea dan Anthon Rumbruren bahwa keberangkatan ketiga mahasiswa mengikuti program KKN kebangsaan di Ambon diharapkan dapat memberikan yang terbaik dan mempertahankan nama baik almamater STIH Manokwari selama berada di lokasi KKN. (WRP)
