BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Para Petuanan Adat di tanah Kuri yakni dari keluarga besar Werbete, Yoweni hingga Koke mengadakan pertemuan guna menyikapi permasalahan yang terjadi di PT. Wijaya Sentosa yang saat ini beroperasi di wilayah Kuri, Kabupaten Teluk Bintuni, Rabu (15/5/2024).
Para petuanan adat berharap pihak perusahaan melibatkan unsur adat ataupun membentuk Tim Adat guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Hal ini lantaran wilayah adat keluarga besar masyarakat saat ini menjadi lokasi tujuan investasi.
“Saat ini PT Wijaya sentosa sedang mengambil kayu di wilayah tanah adat kami, kenapa ada masalah tidak libatkan kami sebagai petuanan guna memberikan solusi terhadap permasalahan yang terus terang mengganggu produksi di wilayah tanah adat kami,” ungkap salah satu tokoh pemuda dalam pertemuan terbatas para petuanan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/5/2024).
“Untuk itu besok pagi tanggal 16 Mei 2024, jam 8 pagi para petuanan sudah bersepakat untuk bertemu pihak perusahaan dalam rangka memberikan saran dalam permasalahan yang sedang dihadapi pihak perusahaan saat ini,” katanya lagi.
Selain itu, Maikel Werbete mengatakan, terdapat beberapa agenda lain yang akan disampaikan kepada pihak manajemen PT WS dalam pertemuan dengan para petuanan dalam rangka menyikapi isu-isu nasional yang menjadi kepentingan masyarakat banyak di tanah besar Kuriwanesa.
“Diharapkan PT Wijaya Sentosa dan PT Wukira Sari bersama masyaralat adat dapat bersama-sama sikapi isu-isu nasional yang menjadi program pemerintah tapi juga menjadi perintah undang-undang, jadi agar ada peran aktif perusahaan,” ungkap Maikel Werbete dalam pertemuan masyarakat adat di logpon PT WS tersebut. (MW)
