BerandaDaerahGaduh KIP Kuliah, Ketua BEM STIH Manokwari Kritik Staf Khusus Presiden

Gaduh KIP Kuliah, Ketua BEM STIH Manokwari Kritik Staf Khusus Presiden

MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Ketua BEM STIH Manokwari, Herzon Korwa mengkritik Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan dan Inovasi, Billy Mambrasar yang menuding Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah Jalur Aspirasi digunakan anggota DPR untuk kepentingan elektabilitas.

Ditemui awak media, Minggu (12/5/2024), Herzon  menegaskan bahwa beasiswa KIP Jalur Aspirasi telah memberikan manfaat besar bagi mahasiswa Orang Asli Papua.

“Saudara Billy sebagai staf khusus Presiden bidang pendidikan seharusnya cek manfaat KIP Jalur Aspirasi ini ke lapangan. Dari sisi manfaat bagi kami mahasiswa OAP, pernyataan saudara Billy ini ngawur dan asumtif. Tuduhan ini membuktikan bahwa saudara Billy tidak tahu situasi pendidikan dan masalah pendidikan yang sedang dihadapi. Kami di sini sangat bersyukur setisp tahun mendapat beasiswa dari Jalur Aspirasi, misalnya dari Bapak Robert Kardinal,” kata Herzon.

Lebih lanjut, Herzon Korwa kemudian menjelaskan kembali dasar hukum pemberian KIP Jalur Aspirasi. Ia pun merujuk pada Permendikbud Nomor 10 Tahun 2020 tentang Program Indonesia Pintar.

“Saudara Billy pasti paham bahwa Pasal 5 huruf c Permendikbud Nomor 10 Tahun 2020 tentang Program Indonesia Pintar menyebutkan bahwa KIP itu ditujukan secara khusus bagi mahasiswa OAP, selain bagi mahasiswa tidak mampu yang berada di daerah terdepan, terluar, tertinggal. Pasal 7 ayat (3) lalu menyebut data penerima KIP diperoleh dari pemangku kepentingan, selain dari Dinas Sosial dan satuan pendidikan. Kalau saudara Billy mempersoalkan status anggota DPR sebagai pemangku kepentingan, saudara Billy justru menyerang Pemerintah Pusat karena tafsiran pemerintah dalam hal ini Kemendikbud, pemangku kepentingan ya DPR, DPD, yang fokus pada pendidikan. Bagaimana mungkin staf khusus pemerintah menyerang pemerintah sendiri? Ini kan lucu,” tegas Herzon.

“Apakah saudara Billy paham bahwa jika hanya berharap dari Kementerian Pendidikan, maka kuotanya sedikit dan tidak mampu menjangkau kebutuhan mahasiswa khususnya mahasiswa asli Papua, apalagi kalau hanya berharap dari dana Otsus. Saya sebagai Ketua BEM STIH Manokwari mendukung Beasiswa KIP melalui jalur aspirasi di semua jenjang pendidikan. Mekanisme aspirasi ini sudah menolong anak-anak Papua untuk mengenyam pendidikan dengan layak,” tegasnya lagi.

Ketua BEM STIH Manokwari ini meminta Billy untuk bersikap rendah hati dan melihat mahasiswa-mahasiswa Papua yang sedang berjuang untuk bisa berkuliah.

“Saya hanya mau katakan, bersikaplah rendah hati. Jangan karena berada di lingkaran kekuasaan kemudian melihat semua orang punya kesempatan dan peluang kuliah/sekolah yang sama. Coba pulang kampung dan tengok kondisi nyata. Coba tanya bagaimana susahnya putra-putri Papua mendapat beasiswa. Silakan bertanya pada diri sendiri, tunjukkan bukti konkrit apa yang sudah dilakukan untuk pendidikan di Papua. Mana bukti kerja sebagai staf khusus Presiden? Mana bukti Program Papua Inspirasi yang sudah berhasil? Sudah evaluasi programnya atau belum? Kalau pakai anggaran negara, bagaimana dampaknya bagi pemuda dan mahasiswa di Papua? Coba buka semua secara terang-benderang. Kami ini adalah bukti nyata betapa bermanfaatnya beasiswa KIP Jalur Aspirasi,” ungkap Herzon.

Oleh karena tudingan Billy tersebut, Herzon meminta Presiden untuk memberikan teguran kepada Billy, dan meminta DPR RI Komisi X untuk memanggil yang bersangkutan.

“Menurut saya, kegaduhan yang tidak berdasar pada kondisi nyata OAP di lapangan seperti ini, patut ditindaklanjuti. Presiden perlu memberi teguran pada Billy yang menurut saya menyalahkan tafsir pemerintah atas frasa pemangku kepentingan. Seharusnya Saudara Billy berkoordinasi dengan Kemendikbud lebih dulu, dan bukan dengan koar-koar di media seolah-olah paling benar. Maka Komisi X DPR juga perlu memanggil Saudara Billy guna memberikan klarifikasi terkait tuduhannya,” demikian pungkas Herzon.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru