MALUT, JAGAMELANESIA.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta menerjunkan tim untuk memeriksa harta kekayaan Wakil Walikota Tidore Kepulauan (Tikep), Muhammad Sinen.
Desakan tersebut diutarakan Koordinator Gerakan Aktivis Malut Anti KKN, Alfian, menyusul ditemukannya penyusutan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Sinen beberapa tahun belakangan ini.
Ia mengaku tidak yakin kekayaan Sinen merosot begitu saja. Apalagi saat ini Sinen diketahui menempati posisi strategis dengan waktu cukup lama.
“Saya tidak yakin kekayaannya menyusut, saya menduga ini hanya akal-akalannya saja untuk mengelabui KPK,” ujarnya ketika dihubungi pelaku media, Sabtu (23/12/2023).
Ia mencurigai Wawali Tikep dua periode tersebut telah membohongi KPK soal laporan harta kekayaannya. Pasalnya, menurut data yang ia peroleh, Sinen terindikasi kuat tidak mencatatkan beberapa kendaraannya, misalnya mobil merek Pajero yang dibelinya dari mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Ade Soleman senilai Rp. 200 juta lebih. Kini mobil tersebut dikabarkan digunakan oleh anaknya.
Selaian Pajero, terdapat satu buah mobil mewah yang disebutkan belum tercatat ke dalam LHKPN, yaitu mobil sport warna merah terparkir di garasi kediamannya, mobil mewah itu ditaksir harganya mencapai ratusan juta rupiah.
“Jadi ada dua mobil tidak tercatat kedalam LHKPN, ” ungkapnya.
Sedangkan pada data LHKPN Tahun 2022, KPK mengumumkan Sinen hanya melaporkan 3 mobilnya, yaitu mobil Toyota Hilux pick up tahun 2012, mobil Toyota Vios sedan tahun 2010 dan mobil toyota avanza 1300 G tahun 2008.
Sementara Muhammad Sinen, ketika dihubungi melalui sambungan telepon belum juga merespons. Hingga berita diturunkan, awak media masih terus berupaya menghubungi Wakil Walikota Tidore Kepulauan.
Sebelumnya, LHKPN Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen diberitakan mengalami penyusutan. Berdasarkan LHKPN 2019, Sinen melaporkan nilai total harta kekayaannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebanyak Rp. 2.240.980.785,-
Nominal harta yang dilaporkan lantas merosot di tahun berikutnya. Diketahui Sinen melaporkan jumlah lebih kecil dari tahun sebelumnya, dan itu ditemukan di dua periode berturut-turut tepatnya di periode 2020 dan 2021 lalu.
Di tahun 2020 KPK mengumumkan harta kekayaan yang dilaporkan Sinen sebesar Rp. 1 538.811.839,- Sedangkan di tahun 2021, kekayaan yang dilaporkan Sinen senilai Rp. 1.767.564.536,- (Amat)