BerandaNasionalPuluhan Tahun Belum Selesai, Calon Panglima TNI Sebut Perlu Konsep ‘Out of...

Puluhan Tahun Belum Selesai, Calon Panglima TNI Sebut Perlu Konsep ‘Out of the Box’ Tangani Konflik Papua

JAKARTA, JAGAMELANESIA.COM – Sosok calon pengganti Panglima TNI Yudo Margono telah diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Surpres (surat presiden) yang dikirim oleh Kementerian Sekretariat Negara pada Senin, 30 Oktober 2023. Surat itu telah diterima Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani.

Adapun sosok calon tunggal usulan presiden adalah Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto. Selanjutnya, Komisi I DPR RI akan segera menggelar fit and proper test untuk KSAD Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI. Diperkirakan, uji kelayakan dan kepatutan itu akan berlangsung pada 14 November 2023.

Terkait hal itu, Agus Subiyanto dalam sebuah kesempatan mengungkap visi misinya sebagai calon Panglima TNI. Diantaranya adalah tentang strategi penanganan masalah Papua.

“Akan saya sampaikan karena Papua sudah 62 tahun kan kami, belum selesai-selesai berarti harus ada konsep operasi yang out of the box ya,” kata Agus saat berada di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu, 8 November 2023.

“Saya sih lebih mengedepankan soft approach (pendekatan lunak) walau hard approach-nya tetap. Karena kami harus mengerti kearifan lokal di sana seperti apa Papua itu,” sambungnya. 

Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa masyarakat Papua secara individu berkarakter baik. Menurutnya, pihaknya harus mengetahui terlebih dahulu tentang kebiasaan dan adat istiadat sebagai kearifan lokal. 

“Karena terdiri dari beberapa suku, bagaimana antarsuku ini, kesukaannya misal lebih suka perang suku atau apa. Kami penegakan ya lebih soft,” katanya.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Rizki Natakusumah juga menyampaikan pesan khusus untuk calon Panglima TNI tersebut. Rizki berpesan agar Agus Subiyanto menjaga Pemilu 2024 berjalan netral hingga keamanan Papua.

Pasalnya, Jenderal Agus baru beberapa hari menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan merupakan kepala staf angkatan paling junior jika dibandingkan dengan kepala staf angkatan lainnya.

“Tapi karena dia merupakan personel angkatan darat dan Indonesia pada saat ini sedang berfokus pada pengamanan pemilu, saya kira ada keuntungan tersendiri bagi Jenderal Agus untuk menjadi Panglima TNI selanjutnya,” kata Rizki dikutip dari detikcom, Rabu (1/11/2023).

Ia pun menekankan tugas-tugas besar yang menanti Panglima TNI terkait masalah keamanan di Papua dari kelompok kriminal bersenjata (KKB), termasuk pembebasan pilot Susi Air yang disandra KKB selama 9 bulan berjalan.

“Masih ada permasalahan keamanan di Papua dengan kasus pilot sipil yang disandera kelompok bersenjata disana. Peningkatan modernisasi alutsista kita juga masih perlu penanganan yang serius,” ujar Rizki.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K berharap KKB segera membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Hal ini diungkapkannya saat seusai memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Wakapolda dan Irwasda Polda Papua di Lapangan Apel Mapolda baru Koya Koso, Senin (6/11/2023).

“Saya berharap KKB segera membebaskan sandera dan itu diberikan sebagai kado Natal,” ucap Kapolda Papua.

Kapolda mengatakan pihaknya masih menyerahkan upaya pembebasan pilot kepada berbagai pihak yakni Pemkab Nduga, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama maupun pihak keluarga dengan cara bernegosiasi agar pembebasan pilot Susi Air tersebut segera terealisasi.

“Berbagai upaya negosiasi terus dilakukan untuk membebaskan sandera dan berharap dapat segera dibebaskan,” ujarnya. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru