MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Anggota DPD Republik Indonesia asal Papua Barat Dr. Filep Wamafma sangat mengapresiasi masyarakat adat di pulau Mansinam, distrik Manokwari Timur, kabupaten Manokwari, Papua Barat, yang saat ini sedang melakukan sasi adat di pulau tersebut.
Pasalnya, sasi adat saat ini nyaris punah seiring bertambahnya jumlah penduduk dan terus berkembangnya zaman. Menurutnya, prosesi sasi adat merupakan cara yang paling sederhana bagi masyarakat dalam melindungi dan melestarikan lingkungan pesisir pantai. Bahkan, selama sasi adat ini didoakan agar seluruh aktivitas nelayan tidak dilakukan.
“Sasi adat istiadat ini merupakan budaya Papua yang sudah ada sejak dahulu kala dimana untuk bisa mendapat hasil tangkapan ikan dan sejenisnya di pesisir pantai dengan jarak yang sering digunakan sebagai tempat mencari ikan saat air surut atau air pasang. Artinya sepanjang laut dan pesisir didoakan agar tidak ada aktivitas nelayan di sekitarnya,” sebut Filep, Minggu (29/10/2023).
Lebih lanjut, Filep menambahkan, selain wilayah laut Mansinam, sasi adat juga dapat dilakukan terhadap jenis tanaman milik masyarakat dengan waktu yang ditentukan. Kemudian, setelah itu akan dibuka untuk dipanen oleh masyarakat setempat.
“Sesungguhnya masyarakat Mansinam masih berpegang teguh pada tatanan adat Papua dan tentu hal ini perlu diapresiasi. Saya berharap kepada semua masyarakat di kabupaten Manokwari agar bisa patuhi batas mencari hasil laut di pulau Mansinam, sebab saat ini masih disasi dengan cara doa,” ujarnya.
“Ini berlaku juga, kalau ada warga dari luar pulau Mansinam yang hendak berkunjung ke pulau tersebut harus mengetahui terlebih dahulu tentang sasi adat yang dilakukan saat ini di pulau Mansinam,” pungkas Filep. (WRP)