MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Barapen atau proses bakar batu merupakan budaya adat tradisional Papua yang sudah terkenal hingga mendunia. Barapen memiliki karakteristik yang berbeda-beda dari suku-suku di Papua. Salah satu diantaranya yakni barapen khas dari Suku Arfak di Kampung Warkapi, distrik Tanah Rubuh, kabupaten Manokwari.
Proses barapen dari suku Arfak yang telah diwariskan turun temurun ini menggunakan kulit kayu khusus yang sudah sering digunakan oleh masyarakat adat Arfak untuk memanggang daging dan sayur-sayuran. Kali ini barapen dilakukan masyarakat Arfak di Kampung Warkapi bersamaan dengan momen HUT GKI Bethesda, Warkapi, Minggu (15/10/2023).
Hadir dalam momentum itu, Senator Dr. Filep Wamafma berkesempatan untuk membuka prosesi barapen dan menikmati daging serta sayur daun pepaya yang sudah dibakar dalam kulit kayu khusus tersebut.
“Inilah momen indah karena kita bisa menikmati daging dan sayur yang sudah dipanggang dengan menggunakan kulit kayu khusus khas masyarakat adat Arfak,” kata Filep sambil menikmati berkat Tuhan dengan masyarakat dan tamu undangan.
Menurut Dr. Filep, proses barapen seperti ini merupakan budaya yang wajib dipertahankan oleh suku Papua. Menurutnya, budaya Papua sangat banyak dan beragam tidak hanya berupa bahasa daerah, mahkota adat, noken ataupun produk budaya lainnya namun juga kuliner yakni proses memasak dengan budaya barapen atau bakar batu.
“Budaya khas Papua, khususnya cara barapen khas masyarakat adat Arfak ini harus dipertahankan dan dilestarikan sehingga generasi Papua yang mendatang akan terus mewarisi budaya Papua,” ujar Filep. (WRP)