PAPUA, JAGAMELANESIA.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengajukan bantuan 10 satuan setingkat kompi (SSK) guna pengamanan Pemilu 2024 di empat provinsi yakni Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.
Fakhiri menyebut terdapat sejumlah wilayah yang perlu mendapat perhatian terkait dengan potensi adanya gangguan keamanan. Diantaranya seperti Kabupaten Mamberamo Raya, Dogiai, Deiyai, Nabire, Puncak dan Intan Jaya, Provinsi Papua Pegunungan diantaranya Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nduga, Jayawijaya dan Yalimo.
“Yang menjadi ekstra penanganan di pemilu yakni saat pemilihan gubernur dan bupati di keempat DOB, ” ujar Fakhiri, Kamis (7/9/2023).
Selain bantuan personel, dia menyebut, Polda juga akan menggandeng pemda, KPU dan Bawaslu di daerah otonomi baru (DOB) untuk membahas tidak lagi adanya penggunaan sistem ikat noken.
Menurutnya, sistem noken selama ini sistem menjadi salah satu pemicu masalah yang menyebabkan terjadinya pemilihan suara ulang bahkan berdampak terhadap gangguan keamanan hingga menimbulkan korban jiwa. Oleh sebab itu, Fakhiri berharap pemilu di Tanah Papua dapat menerapkan sistem one man one vote.
Terpisah, Fakhiri juga memberikan pernyataanya tentang upaya pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru yang telah ditawan KKB Nduga 7 bulan lamanya.
“Memang benar upaya pembebasan terhadap sandera yang ditawan KKB terus dilakukan dengan penuh ketelitian dan pendalaman secara cermat,” ujar Irjen Pol. Fakhiri, Jumat (8/9/1023).
Dirinya mengatakan, negosiasi masih dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak agar meminimalisir jatuhnya korban baik sipil maupun aparat keamanan.
“Kami berupaya menekan terjadinya kekerasan, apalagi saat ini sedang menuju agenda nasional, ” tegas Irjen Pol Fakhiri.
Tak hanya itu, dalam upaya ini, para personel tidak melakukan tindakan yang ofensif atau melakukan pengejaran lantaran lebih mengutamakan menjaga kawasan pemukiman masyarakat guna memberikan rasa aman.
Berkaitan dengan hal ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyampaikan, akan ada kabar baik terkait kasus penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Merthens. Hal ini disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Pertama (Laksma) Julius Widjojono.
“Tapi saya harapkan beberapa hari ini akan keluar berita terbaru yang akan membahagiakan kita semua,” kata Julius di Mabes TNI Posko, Jalan Medan Medeka Barat, Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Akan tetapi, Julius belum memberikan keterangan yang pasti perihal kabar bahagia yang dimaksud. Ia meminta publik menunggu dan mempercayakan proses penyelamatan pilot Susi Air itu kepada aparat yang berwenang.
“Tunggu saja. Beberapa hari saja lihat nanti. Semoga dalam minggu ini, semoga ya,” kata Julius. (UWR)