MIMIKA, JAGAMELANESIA.COM – PT Freeport Indonesia melakukan sejumlah kegiatan dalam rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia (RI). Diantaranya, Freeport melakukan pemugaran empat patung Suku Kamoro yang berada di Bundaran Kota Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Pemugaran patung itu dilakukan oleh 500 seniman Suku Kamoro yang merupakan suku asli wilayah Kuala Kencana dan ditandai dengan ritual adat yang dilakukan oleh masyarakat Suku Kamoro di Bundaran Kuala Kencana pada Sabtu (19/8/2023). Kegiatan ini nampak disaksikan oleh masyarakat Kuala Kencana dan juga masyarakat dari Kota Timika.
Adapun ritual adat dilakukan dengan tujuan agar terhindar dari bahaya, penyakit, kekuatan jahat, kesialan dan hal negatif lainnya. Sedangkan, patung budaya Suku Kamoro yang selama ini menjadi salah satu ikon di Bundaran Kota Kuala Kencana, kawasan lowland PT Freeport Indonesia diresmikan sejak lama yakni bersamaan dengan peresmian Kota Kuala Kencana pada Desember 1995.
Director and EVP Sustainable Development PT Freeport Claus Wamafma mengatakan, kondisi patung yang sudah usang memang perlu dilakukan pemugaran sekaligus sebagai bagian dari dukungan Freeport Indonesia untuk melestarikan adat dan budaya, terutama mendukung pengembangan budaya Suku Amungme dan Kamoro.
“Patung ornamen di Kota Kuala Kencana ini yang telah dipasang 25-28 tahun lalu. Kami melihat, kondisi patung perlu diperbaharui dengan merevitalisasi patung. Adapun proses pemugaran dilakukan oleh para pengrajin dengan ritual adat masyarakat asli dari suku Kamoro,” ujar Claus dikutip dari rilis resminya, Selasa (22/8/2023).
Menurutnya, mayoritas masyarakat Suku Kamoro memang memiliki kemampuan mematung dan merupakan budaya yang diwariskan secara turun temurun. Akan tetapi, tidak semua orang dan suku di kampung Kamoro bisa mematung. Oleh sebab itu, pemugaran patung dilakukan juga sebagai konsen PTFI untuk terus menjaga agar budaya yang luhur dapat dilestarikan sekaligus sebagai salah satu tujuan investasi sosial dari PTFI.
“Harapannya, kami semua bisa menjaga arus persatuan dan kekompakan, khususnya di wilayah PT Freeport Indonesia. Kedepannya, kami juga ingin terus menjaga kedekatan bersama masyarakat sekitar lewat agenda-agenda khusus lainnya,” kata Claus.
Masih dalam rangkaian HUT RI, Direktur PTFI Tony Wenas pada Jumat (18/8) juga meresmikan fasilitas olahraga baru di Mimika Sports Complex (MSC), SP-5 Kota Timika, Papua Tengah. Fasilitas itu berupa lapangan bola rumput sintetis dan gimnasium yang akan digunakan oleh para siswa Papua Football Academy (PFA) yang merupakan klub bola binaan PTFI.
Tony mengatakan, pembangunan dua fasilitas itu merupakan wujud komitmen PTFI untuk mendukung perkembangan olahraga dan memberikan akses yang lebih baik lagi bagi siswa PFA dan para atlet atletik di Papua.
“Fasilitas terbaru ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas di wilayah ini. Kami percaya training field dan gimnasium ini dapat menciptakan lingkungan yang mendorong pengembangan bakat olahraga atlet muda Papua,” katanya, dikutip dari Antara, Selasa (22/8/2023).
Ia menjelaskan, lapangan Bola baru di MSC dibuat khusus untuk tempat latihan para siswa PFA. Lapangan terbuat dari rumput sintetis yang diimpor dan juga sudah dibuat dengan standar internasional FIFA agar siswa PFA terbiasa bertanding di laga internasional dan menjamin keselamatan mereka.
Adapun PFA yang berdiri pada 2022 saat ini memiliki peserta program sebanyak 30 anak dan akan menyambut 30 siswa baru. Para peserta baru tersebut didapatkan melalui ajang PFA Cari Bakat 2023 yang digelar di tujuh kota/kabupaten dari Provinsi Papua, Papua Tengah, dan Papua Selatan, yaitu Timika, Jayapura, Merauke, Nabire, Waropen, Serui, dan Biak Numfor. (UWR)
