BerandaDaerahUsai Terima Surat Masuk yang Ditujukan ke DPRD Bintuni, Begini Reaksi Manajer...

Usai Terima Surat Masuk yang Ditujukan ke DPRD Bintuni, Begini Reaksi Manajer Camp PT Wukira Sari

BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Manajer Camp PT Wukira Sari Denny Mangoli merespons aksi pemalangan warga suku Kuri di beberapa lokasi termasuk tepat di lintasan login kayu perusahaan itu. Dalam pesan suara yang disampaikan kepada Emis Yaumina, Denny menanyakan perihal kapan Pemda atau DPRD Kabupaten Teluk Bintuni turun untuk mencabut palang tersebut.

Menurut Emis Yaumina, pernyataan Denny Mangoli ini terkesan multitafsir terkait kedatangan DPRD ke distrik Kuri. Dirinya menegaskan bahwa ia akan berkoordinasi dengan DPRD komisi B untuk sanggahan ini.

“Yang jelas, hingga saat ini saya bersama masyarakat adat Kuri yang berada di kampung dan Bintuni belum mendapatkan konfirmasi kedatangan DPRD untuk turun ke lokasi pemalangan. Dan setahu saya saat pertemuan, DPRD Bintuni menyampaikan akan melakukan rapat internal dan memanggil dinas serta pihak perusahaan terkait untuk selanjutnya baru turun ke lokasi pemalangan,” kata Emis, Jumat (17/3/2023).

“Palang ini akan dibuka apabila aspirasi kami dijawab oleh pihak-pihak terkait dalam persoalan ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Emis juga mempersilakan apabila pihak perusahaan hendak bertemu langsung dengan DPRD Bintuni. Akan tetapi, dirinya menegaskan aspirasi masyarakat Kuri yang meminta kesepakatan atau MoU terkait untuk diperjelas dan memperhatikan kehendak serta hak masyarakat adat setempat.

“Silakan saja jika perusahaan ingin bertemu DPRD Bintuni, namun ingat dalam pertemuan ini sekali lagi saya tegaskan agar MoU dicabut dan dikaji ulang poin-poin dalam MoU tersebut dengan harapan dapat ditambahkan atau dihilangkan jika ada klausul dari pasal demi pasal tidak sesuai dengan keinginan rakyat.

“Saya juga meminta kepada DPRD agar mempelajari dengan baik MoU itu dan libatkan kami masyarakat terutama kami punya anak-anak Kuri yang sarjana untuk duduk bersama dan menganalisa dengan baik itu barang MoU itu. Agar mereka juga bisa memberikan masukan sehingga sesuai dengan hati nurani kami masyarakat adat inginkan,” ungkap Emis Yaumina kepada media. (MW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru