JAKARTA, JAGAMELANESIA.COM – Pemerintah kembali menemukan sumber daya gas yang sangat besar di Papua bahkan melebihi gas di blok Masela, Maluku. Pasalnya, Blok Masela saat ini masih menduduki peringkat pertama pemilik cadangan migas terbesar di Indonesia.
Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyampaikan, giant discovery sumber daya gas itu berada di Cekungan Warim dekat perbatasan Papua Nugini.
“Yang besar aja itu di Papua, yang perbatasan Papua Nugini ya. Itu ada cekungan disana, ada lapangan yang cukup besar namanya Warim, ini yang kita fokuskan. Warim itu ada gas, ada minyak, waduh gede sekali,” ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/1/2022).
Meskipun tidak menyebutkan seberapa besar potensi temuan itu, Tutuka mengatakan potensi gas alam di Blok Warim sekelas dengan potensi raksasa. Akan tetapi, ia menuturkan bahwa lokasi blok yang pernah dikelola perusahaan asal Amerika Serikat ConocoPhillips itu bersinggungan langsung dengan Taman Nasional Lorentz.
“Kita sebut sebagai potensi sumber daya, ada gas ada minyak. Tapi saya kalau sekarang itu apa sudah tepat. Tapi gede lah sekelas raksasa giant, ini masih ya, ukuran Masela lebih gitu. Gede potensi sumber dayanya,” tegas Tutuka.
Oleh sebab itu, saat ini Kementerian ESDM sedang mengkaji lebih dalam dan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait dengan eksplorasi lapangan Warim. Hal itu termasuk untuk menghitung kembali potensi Blok Warim di luar Taman Nasional tersebut.
“Itu pertama, kita mau upayakan itu, hubungannya dengan KLHK dan sebagainya kita harus kerja sama bagaimana menyelesaikan itu, kan ada taman nasional tadi. Tapi kalau di luarnya masih bisa kita mulai dari situ dulu,” jelasnya.
“Jadi masih kita coba approach di luar taman, masih besar apa nggak itu yang besaran target kita. Memang ada lagi tempat lain,” sambung Tutuka.
Tanah Papua dikenal memiliki banyak kekayaan alam yang terkandung di perut bumi. Papua saat ini masih menduduki peringkat kedua pemilik cadangan gas bumi terbesar di Indonesia. Sejauh ini, sebagian cadangan yang terdapat di daerah Bintuni, Papua Barat telah berproduksi.
Sementara itu, potensi di daerah lain di sekitar Kabupaten Teluk Bintuni seperti di Sorong yakni lapangan Klamono, Linda dan Salawati juga telah berproduksi namun tidak sebesar yang dihasilkan di Bintuni. (UWR)