BerandaNasionalViral Pengacara Sebut ‘Polri Mengabdi ke Mafia’, Protes Terjadi di Papua Barat

Viral Pengacara Sebut ‘Polri Mengabdi ke Mafia’, Protes Terjadi di Papua Barat

MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Belakangan publik kembali dihebohkan dengan pernyataan seorang pengacara tentang Kepolisian RI (Polri). Kamaruddin Simanjuntak yang banyak dikenal sebagai pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J melontarkan pernyataan menohok terhadap Polri.

Dalam perbincangannya dengan Uya Kuya yang disiarkan pada kanal Youtube Uya Kuya TV pada Jumat (9/12/2022), Kamaruddin menyebut rata-rata kepolisian di negara ini cukup buruk karena melakukan perbuatan mengabdi kepada mafia.

“Kalau jujur, memang polisi di mana-mana rata-rata melakukan perbuatan itu kok (mengabdi kepada mafia),” kata Kamaruddin.

Ia lantas mengatakan, maksudnya polisi mengabdi kepada negara tidak satu bulan penuh melainkan polisi dibagi waktunya itu dengan mengabdi ke mafia.

“Maksudnya begini loh, polisi itu rata-rata mengabdi kepada negara cuma seminggu. 3 minggu itulah mengabdi kepada mafia. Kita jujur ajalah, enggak usah hidup munafik. Makanya polisi banyak hartanya rata-rata,” ucapnya.

Bahkan, Kamaruddin menyebut sebagian polisi yang memiliki harta hingga ratusan miliar hingga triliunan rupiah itu hasil pengabdiannya kepada mafia. Menurutnya, dari mana uang polisi jika sampai ratusan miliar seperti itu.

Kamaruddin mengaku pernah mendapati polisi berpangkat perwira menengah sawitnya sudah 500 hektar dan uangnya Rp 400 miliar. Menurutnya, polisi tersebut bekerja di Satuan Kerja Reserse.

“Ini kan ajaib. Jadi kita tidak bisa hidup munafik. Makanya rata-rata hartanya puluhan miliar sampai ratusan miliar sampai triliunan. Pertanyaanya kalau dia tidak mengabdi kepada mafia, dari mana itu uang puluhan miliar, ratusan miliar hingga triliunan. Apalagi ada daftar rekening gendut kan gitu ya. Jadi, pertanyaannya mau enggak memperbaiki negara ini itu dulu,” kata Kamaruddin.

Pernyataan Kamaruddin itu seketika menuai reaksi beragam, diantaranya menimbulkan protes di Papua Barat. Pada Kamis (23/12/2022), Komunitas Keluarga Besar Polri di Papua Barat menggelar aksi turun ke jalan memprotes pernyataan pengacara Kamaruddin Simanjuntak itu.

Aksi tersebut berlangsung di perempatan lampu merah H. Bauw, Kabupaten Manokwari. Sejumlah ormasmitra Polri-TNI di Manokwari yakni Pengurus Daerah (PD) 32 Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Papua Barat, Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPPP) Papua Barat dan Pemuda Panca Marga (PPM) Papua Barat hadir dalam aksi ini.

Ketua Pengurus Daerah (PD) 32 FKPPI Papua Barat Samy Djunire Saiba menilai ucapan Kamaruddin telah mencoreng nama baik institusi Polri dan menyakiti hati keluarga besar Polri di Papua Barat.

“Kami minta Kamaruddin Simanjuntak segera mempertanggungjawabkan pernyataannya di kanal YouTube Uya Kuya, yang menyebut institusi Polri mengabdi kepada mafia,” ujar Saiba dikutip dari Antara, Kamis (23/12/2022).

“Jika punya bukti silakan dia tunjukkan. Itu personal bukan institusi. Kalau bicara Sambo mafia ya silakan, tetapi jangan kaitkan dengan institusi Polri,” katanya Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat ini.

Lebih lanjut, Saiba meminta yang bersangkutan segera mempertanggungjawabkan pernyataannya dan meminta maaf kepada keluarga besar Polri. Menurutnya, pernyataan Kamaruddin merupakan sebuah penghinaan dan pelecehan terhadap keluarga besar Polri.

Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua ormas Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPPP) Papua Barat, Agus Warbal. Agus mengatakan, sebagai generasi yang lahir dan dibesarkan dalam keluarga besar kepolisian, pihaknya merasa turut sakit hati ketika Polri disebut mengabdi kepada mafia.

“Rasa sakit ini lah yang kami tunjukkan dengan membuat aksi agar yang bersangkutan segera menarik atau meminta maaf kepada institusi kepolisian juga keluarga besar Polri di seluruh Republik Indonesia atas pernyataannya yang viral,” ujarnya.

Ia lantas menegaskan, apabila yang bersangkutan tidak segera merespons, pihaknya akan segera menempuh jalur hukum atas persoalan tersebut.

“Kami tidak menyinggung tentang suku, ras maupun agama, tapi kami protes adalah pribadi Kamaruddin Simanjuntak,” ungkapnya. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru