MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Sejumlah warga yang mengaku pemilik hak ulayat melakukan aksi blokade akses jalan masuk ke rumah dinas Gubernur Papua Barat, Rabu (21/12/2022). Aksi pemalangan yang berlangsung sejak 07.30 WIT itu tepatnya berada di Susweni, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Melansir dari Tribun Papua Barat Rabu (21/12), blokade jalan ini bertujuan untuk menuntut pemerintah Papua Barat segera menyelesaikan pembayaran ganti rugi atas tanah mereka yang digunakan untuk akses menuju rumah dinas pimpinan daerah tersebut. Pemalangan ini berada tepat di depan Pos Penjagaan Kediaman Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda Papua Barat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu pemilik hak ulayat yakni Fransiskus Meidodga melakukan pemalangan. Anak kedua dari Fransiskus Meidodga yakni James Meidodga mengatakan pemalangan dilakukan oleh keluarga dan tidak akan dibuka hingga tuntutan mereka dipenuhi.
“Keluarga kita ini ada dua keluarga, namun kita ini dari turunan Fransiskus Meidodga,” kata James.
James berharap Sekda Papua Barat dapat segera menemui pemilik ulayat untuk menyelesaikan pembayaran ganti rugi atas tanah tersebut. Menurutnya, pembayaran harus dilakukan sesuai dengan jumlah dana yang telah disepakati bersama.
James mengaku kecewa lantaran pembayaran tak kunjung diselesaikan sedangkan rumah dinas tersebut sudah dibangun sejak 2008 lalu.
“Kita palang sampai Sekda Papua Barat turun dan menemui keluarga dari pemilik hak ulayat,” tegas James Meidogda. (UWR)
