PAPUA, JAGAMELANESIA.COM – Melalui pantauan drone, penembak runduk atau sniper Satgas Preventif Pos Kiwirok memantau keberadaan tiga orang terduga anggota KKB yang membawa satu pucuk senjata api menuju ujung landasan atas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Mengetahui hal itu, anggota Brimob menembak pembawa senjata hingga jatuh dan diduga meninggal kemudian jenazah serta senjatanya terlihat dibawa rekannya. Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, insiden itu terjadi pada Jumat (28/10) sekitar pukul 06.48 WIT.
Menurut Cahyo, saat itu helikopter Polri direncanakan akan melakukan penarikan personel di Kiwirok. Namun hal itu batal dilakukan lantaran insiden tersebut dan juga faktor cuaca buruk di sekitar lokasi.
“Faktor cuaca juga menyebabkan helikopter batal ke Kiwirok,” kata Cahyo, seperti dilansir dari Antara, Jumat (28/10/2022).
Sementara itu, Satgas Preventif Damai Cartenz bersama anggota Polres Dogiyai berhasil menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI AD bernama Serma Sukma Doni di Jalan Trans Nabire-Enarotali Papua, tepatnya di Terminal Moanemani, Senin (24/10) lalu.
Pelaku yang berinisial PT ditangkap pada Selasa (25/10) usai pihak berwenang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi. Meskipun sempat melawan, PT akhirnya berhasil diringkus dan dibawa ke Mapolres Dogiyai untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kini ia ditahan di Ruang Tahanan Polres Nabire.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal menyampaikan kronologi kejadian pengeroyokan bermula saat sekelompok orang berkumpul di depan konter Amelia Cell dan berusaha masuk.
Namun Haswim selaku saksi berusaha menutup pintu konter. Akan tetapi Haswim justru langsung diserang oleh para pelaku. Akhirnya para pelaku berhasil merampok konter tersebut.
“Diserang menggunakan alat tajam berupa parang, namun saksi sempat menghindar dan tidak terkena serangan namun sekelompok warga ini berhasil masuk dan merampok seisi Konter,” kata Kamal dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).
Kamal menambahkan, lima anggota Koramil Moanemani kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan. Namun, kelima anggota TNI tersebut langsung dikejar oleh para pelaku dengan menggunakan senjata tajam berupa parang, tombak dan lainnya.
Akibatnya Serma Sukma Doni terluka akibat serangan itu. Sedangkan, akibat kejadian perampokan di konter itu menyebabkan kerugian sekitar Rp 98 juta.
“Mengalami luka pada bagian samping kepala sebelah kanan dan luka ringan di bawah dagu luka dan anggota tersebut sempat melakukan perlawanan sehingga dapat menyelamatkan diri,” tutur Kamal. (UWR)